Page 24 - MAJALAH 196 update
P. 24

LEGISLASI





                                 Otoritas Independen


                      Jamin Pelindungan Data Pribadi






              Sepanjang Mei hingga
              November 2020, muncul
              rentetan kasus kebocoran
              data baik yang dialami
              pemerintah maupun
              perusahaan swasta, seperti
              platform e-commerce. Dalam
              kasus kebocoran tersebut,
              peretas mencuri data
              pengguna lalu menjualnya
              ke forum gelap. Adapun data
              yang tersebar di antaranya
              seperti nama akun, alamat
              e-mail, tanggal lahir, nomor
              telepon, dan beberapa
              data pribadi lainnya yang
              tersimpan dalam sebuah file
              (dump) database.





                       ancangan Undang-Undang
                       Pelindungan Data Pribadi
                       (RUU PDP) menjadi suatu
                       upaya dalam memperkuat   pengawas pelindungan data pribadi   independen. Dalam pasal 58 dan
             Rperlindungan keamanan            merupakan ketentuan penting yang   59 RUU PDP,  pemerintah berperan
              data pribadi masyarakat, terlebih   perlu dimuat dalam RUU PDP. Dalam   menjadi pengawas pelindungan data
              pada saat ini sangat rawan terjadi   rapat Panitia Kerja (Panja) RUU PDP   pribadi. Hal ini menjadi perdebatan
              kebocoran maupun penyalahgunaan   pada awal April lalu, pemerintah   dalam rapat Panja. Sebab, RUU ini
              yang tidak jarang juga merugikan   maupun DPR belum menemui        memberikan pemeritah kewenangan
              masyarakat. Pembahasan RUU PDP   kesepahaman apakah otoritas       sebagai pengendali dan prosesor data
              masih berlangsung antara Komisi I DPR   pengawas pengelolaan data itu berada   pribadi.
              RI dengan Kementerian Komunikasi   di bawah naungan pemerintah ataukah   Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul
              dan Informtika. Salah satu perdebatan   bersifat independen.       Kharis Almasyhari menilai ketika
              hakiki yang bergulir mengenai status   Dalam beberapa pertemuan rapat   fungsi regulator dan pengawasan
              kelembagaan otoritas pengawas    panja, draf pemerintah menginginkan   ada di tangan pemerintah menjadi
              pelindungan data pribadi.        badan pengawas pelindungan data   rancu. Sebaliknya,  diperlukan desain
                Mengacu pada instrumen perjanjian   berada di bawah Direktorat Jenderal   lembaga pengawas yang independen
              internasional seperti EU General   Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo,   dalam rangka menjamin pelindungan
              Data Protection Regulation (GDPR),   sementara semua fraksi di Komisi I DPR   data pribadi. “Saya kira pangkal
              pembentukan otoritas independen   RI sepakat agar otoritas itu bersifat   permasalahannya ada disini, kian



               24     PARLEMENTARIA      EDISI 196      TH. 2021
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29