Page 22 - MAJALAH 196 update
P. 22

ANGGARAN






                                               strategi pengurangan stimulus ekonomi.   “Utang kita cukup realistis, jika
                                               Menurutnya, arah kebijakan fiskal harus   dibandingkan dengan berbagai negara
                                               mampu memastikan pemulihan ekonomi   memang tidak mungkin terelakkan
                                               tetap berlanjut tetapi pemerintah   karena sumber penerimaan pajak alami
                                               dihimbau untuk jangan terlalu cepat   penurunan. Risiko yang akan terjadi
                                               mengurangi stimulus. Meski situasi   dengan perkiraan APBN 2022, adanya
                                               pandemi mulai terkendali, resiko   risiko stagnasi pendapatan negara.
                                               terhadap adanya gelombang baru tetap   Tahun 2021 memang diprediksi akan
                                               perlu diwaspadai.                 terjadi recovery, tetapi sejauh mana
                                                 “Sektor industri mulai menggeliat,   recovery akan terjadi karena itu akan
                                               terlihat dari PMI yang sudah berada di   mendorong seberapa besar rasio
                                               atas angka 50. Prospek pertumbuhan   belanja dan pendapatan negara,” jelas
                                               2021 lebih baik dari proyeksi     Tauhid.
                                               sebelumnya. OECD memproyeksi
                                               pertumbuhan perekonomian Indonesia   2021 HARUS JADI MOMENTUM
                  UTANG KITA CUKUP             di tahun 2021 akan meningkat dari   AKSELERASI PEMULIHAN EKONOMI
                   SEKTOR INDUSTRI
                  MULAI MENGGELIAT,            4,0 persen ke 4,9 persen sebagai    Akselerasi pemulihan ekonomi
                    REALISTIS, JIKA
                                               optimisme pemulihan ekonomi. Untuk   nasional harus terus dilakukan untuk
                    DIBANDINGKAN               itu kebijakan fiskal dan moneter yang   menjaga momentum optimisme
                    TERLIHAT DARI
                   PMI YANG SUDAH
                  DENGAN BERBAGAI              akomodatif masih diperlukan guna   berjalan dengan baik pada tahun
                                                                                 2021 ini. Upaya percepatan tersebut
                                               menunjang pemulihan,” ungkap
                    BERADA DI ATAS
                   NEGARA MEMANG               Prasetyantoko.                    memerlukan sinergi dari semua sektor
                                                 Stimulus fiskal 2022, dinilai   pemerintah terkait. Keberlanjutan
                 ANGKA 50. PROSPEK             Prasetyantoko, harus dilakukan secara   Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
                    TIDAK MUNGKIN
                TERELAKKAN KARENA              timely, temporary dan targeted.   di tahun 2021, selain fokus terhadap
                    PERTUMBUHAN
                                               Timely berarti harus ada exit strategy,   penanganan di bidang kesehatan,
                SUMBER PENERIMAAN              khususnya skenario fiskal terkait   juga membantu menciptakan lapangan
                   2021 LEBIH BAIK
                      PAJAK ALAMI
                    DARI PROYEKSI              pengurangan subsidi. Temporer berarti   kerja melalui program prioritas dan
                                               baru bisa dikurangi jika momentum   dukungan kepada dunia usaha. Tahun
                     SEBELUMNYA.               pemulihannya sudah solid, yang    2021, anggaran pemulihan ekonomi
                      PENURUNAN
                                               mana peran fiskal akan digantikan   dialokasikan sebesar Rp699,43 triliun
                                               oleh konsumsi, investasi dan aktivitas   atau naik sebesar 21 persen dari
                    Muhidin Mohamad Said. Foto: Jaka/nvl  ekspor. Sementara Target berarti fokus   realisasi sementara Program PEN
                                               transformasi dalam rangka pemulihan   2020.
                                               ekonomi. “Indikator pengurangan     Ketua Komisi XI DPR RI Dito
                                               stimulusnya akan bisa dilakukan jika   Ganinduto mendorong akselerasi PEN
                Defisit APBN 2021 diprediksi akan   pertumbuhan ekonomi tahun 2021   dilakukan melalui program vaksinasi
              mencapai 5,7 persen PDB atau sebesar   di atas 4,5 persen, maka stimulus   secara gratis kepada masyarakat,
              Rp1.006,4 triliun. Politisi Partai Golkar   berpotensi dikembalikan pada level 3   akselerasi program PEN, dan
              itu menjelaskan, untuk menutupi   persen pada 2023,” pungkasnya.   pelaksanaan dari Undang-Undang Cipta
              defisit, perencanaan pembiayaan utang   Hal senada disampaikan Direktur   Kerja. Selain itu, kebijakan Peningkatan
              direncanakan sebesar Rp1.177,4 triliun.   Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad.   Pembiayaan Dunia Usaha dalam rangka
              “Saat ini, pemerintah dan DPR akan   Menurutnya proses recovery tahun 2021   Percepatan Pemulihan Ekonomi oleh
              memasuki pembahasan pendahuluan   di Indonesia tidak akan berjalan terlalu   KSSK berkesinambungan memberikan
              RAPBN 2022. Roadmap pada tahun   signifikan jika dibandingkan dengan   daya ungkit sehingga momentum
              tersebut menjadi tahun terakhir dimana   negara-negara lain. Meski begitu,   pemulihan ekonomi terjadi di Kuartal II
              pemerintah memiliki kewenangan untuk   sejumlah negara termasuk Indonesia   2021.
              melampaui defisit di atas 3 persen,”   masih termasuk dalam level moderat.   “UU Cipta Kerja menjadi instrumen
              imbuh Muhidin.                   Perkiraaan postur APBN 2022 skenario   utama dalam mengatasi berbagai
                Ekonom sekaligus Rektor Unika Atma   defisit dinilai INDEF masih dalam   tantangan nasional, seperti penyediaan
              Jaya Agustinus Prasetyantoko, saat   level optimis, dengan skenario defisit   lapangan pekerjaan, pemberdayaan
              hadir dalam rapat Banggar itu sempat   moderat di batas bawah Rp-770,75   UMKM, dan reformasi regulasi, untuk
              menyampaikan pandangannya terkait   triliun (-4,6 persen PDB).     mendorong transformasi ekonomi dan



               22     PARLEMENTARIA      EDISI 196      TH. 2021
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27