Page 17 - MAJALAH 196 update
P. 17

SUMB ANG SARAN






              menjadi tempat yang diskriminatif    BILA KITA BERHASIL            menangani mereka yang ingin
              dan mengajarkan prasangka hingga                                   mencederai nilai-nilai kebhinnekaan
              kebencian kepada saudara-saudara    MENANAMKAN NILAI-              yang kita miliki. Aparat penegak
              sebangsa kita yang berbeda.                                        hukum harus mampu untuk menindak
                Sayangnya, berbagai kejadian      NILAI TOLERANSI DAN            kelompok-kelompok yang gemar
              diskriminatif tersebut merupakan hal   PLURALITAS KEPADA           menyebarkan gagasan kebencian
              yang masih terjadi di berbagai tempat                              terhadap mereka yang berbeda, hingga
              di tanah air. Pada tahun 2019 lalu   ANAK-ANAK KITA, YANG          mengadvokasi tindakan-tindakan
              misalnya, sebuah Sekolah Menengah   MERUPAKAN PENERUS              kekerasan dan terorisme. Pencegahan
              Atas (SMA) negeri di Yogyakarta                                    adalah langkah yang sangat penting,
              mewajibkan para siswanya untuk     BANGSA, MAKA MEREKA             dan jangan sampai kita kembali
              mengikuti kegiatan kemah pada hari    TERBIASA DENGAN              kebobolan sehingga pihak-pihak dan
              Paskah (kompas.com, 26/1/2021). Di                                 kelompok intoleran tersebut berhasil
              awal tahun ini, kita juga dikejutkan   PERBEDAAN DAN               melakukan tindakan biadabnya dengan
              dengan kabar sebuah sekolah negeri                                 melukai dan membunuh orang-orang
              di kota Padang yang mewajibkan siswi     KERAGAMAN                 yang tidak bersalah.
              non-muslim untuk mengenakan hijab                                    Penanganan bagi mereka yang
              (kompas.com, 24/1/2021).                                           sudah terlanjur terjerumus ke dalam
                Kejadian ini tentu merupakan                                     lubang hitam ekstrimisme juga tidak
              sesuatu yang mencoreng           nilai yang tumbuh dan berkembang   kalah pentingnya. Jangan sampai,
              kebhinnekaan kita, dan harus kita   dari tanah air kita, dan merupakan   ketika dipenjara, mereka justru
              cegah agar hal yang sama tidak   cita-cita dari para Bapak Pendiri negara   menyebarkan ajaran kebencian
              kembali terulang. Tidak hanya itu,   kita.                         mereka kepada penghuni lembaga
              kita juga harus mampu membangun    Presiden Pertama Republik       permasyarakatan lainnya. Untuk itu,
              program dan materi pengajaran yang   Indonesia, dan Bapak Proklamator   sangat penting untuk memisahkan
              sejalan dengan nilai-nilai kebhinnekaan   kita, Ir. Soekarno, dalam pidato Beliau   mereka yang terjerat pidana
              dan keberagaman.                 di depan Sidang Badan Penyelidik   menyebarkan kebencian hinggan
                Program tersebut bisa diberlakukan   Usaha Persiapan Kemerdekaan   terorisme untuk dipisahkan dari warga
              dan diimplementasikan dalam berbagai   Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni   binaan lainnya.
              bentuk. Sekolah misalnya, harus mampu   1945, menyampaikan gagasan   Setelah itu, kita juga harus mampu
              menjadi tempat agar siswa-siswi dari   Beliau mengenai kerukunan umat   membantu mereka melalui berbagai
              berbagai agama dan keyakinan dapat   beragama di Indonesia. “Apakah cara   program, seperti program pendidikan
              berkumpul dan saling mengenal.   yang berkeadaban, ialah hormat    dan pelatihan kerja. Para pemuka
              Anak-anak kita harus mampu untuk   menghormati satu sama lain. Nabi   agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai
              berinteraksi dengan saudara-saudara   Muhammad telah memberi bukti yang   toleransi dan kebhinnekaan juga sangat
              sebangsa mereka yang berbeda, dan   cukup tentang menghormati agama   penting untuk dilibatkan agar mereka
              tidak hanya berteman dengan mereka   lain. Nabi Isa pun demikian.” Ucap   yang terjerumus ke dalam pemahaman
              yang memiliki keyakinan dan agama   Ir. Soekarno dalam pidato Beliau   ekstrimisme untuk dapat keluar dan
              yang sama.                       (wartakota.tribunnews.com, 1/6/2018).  menjadi warga negara yang baik.
                BIla kita berhasil menanamkan nilai-  Untuk menciptakan kerukunan di   Bila kita berhasil melakukan hal
              nilai toleransi dan pluralitas kepada   tengah perbedaan agama yang sangat   tersebut, mulai dari pendidikan yang
              anak-anak kita, yang merupakan   beragam di negara kita tentu bukan   menjunjung tinggi kebhinnekaan,
              penerus bangsa, maka mereka      hanya menjadi tugas satu pihak saja,   melibatkan seluruh elemen masyarakat
              terbiasa dengan perbedaan dan    seperti lembaga pendidikan. Setiap   untuk menjaga kerukunan, dan memiliki
              keragaman. Dengan demikian, kita   elemen bangsa, seperti organisasi   aparat penegak hukum yang kuat,
              dapat menciptakan kerukunan dan   masyarakat, komunitas, hingga    serta program deradikalisasi yang
              kedamaian ditengah keberagaman,   lembaga pemerintahan, harus mampu   efektif, maka perang kita melawan
              dan memperkuat persatuan kita    saling membantu dan bekerjasama   intoleransi, radikalisme, dan terorisme
              sebagai bangsa.                  agar pluralitas dan kebhinnekaan dapat   akan semakin memiliki dampak positif.
                Kerukunan dan pluralitas antar   tercipta di tengah masyarakat.  Dengan demikian, semoga Indonesia
              umat beragama di Indonesia sendiri   Selain itu, sangat penting untuk   dapat menjadi negara yang semakin
              bukanlah nilai-nilai asing yang berasal   memiliki kerangka hukum untuk   damai dan rukun di masa yang akan
              dari luar. Hal tersebut merupakan nilai-  melindungi keberagaman, dan   datang. l




                                                                          TH. 2021      EDISI 196      PARLEMENTARIA        17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22