Page 18 - MAJALAH 196 update
P. 18
PENGA WASAN
Holding Ultra Mikro, emi mendorong
kebangkitan sektor UMKM
Harapan Kebangkitan D program privatisasi
serta UMi, pemerintah
telah menggagas
Sektor UMKM dan UMi untuk pembentukan ekosistem ultra
mikro yang kemudian populer disebut
dengan holding ultra mikro. Holding ini
melibatkan tiga entitas BUMN, yaitu PT
Bank Rakyat Indonesia, PT Pegadaian,
dan PT Permodalan Nasional Madani.
Gagasan pembentukan holding ultra
mikro oleh Kementerian BUMN telah
mendapat persetujuan dari berbagai
pihak termasuk dari DPR RI. Tujuan
dari sinergi ekosistem BRI, Pegadaian,
dan PNM ini sendiri adalah untuk
mempermudah akses pelaku usaha
ultra mikro agar dapat menjangkau
layanan keuangan formal yang selama
ini sulit digapai.
Hal tersebut persis seperti yang
diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI
DPR RI Aria Bima yang menyebut
bahwa mayoritas dari total 60 juta
pelaku sektor UMi belum mendapatkan
akses terhadap fasilitas keuangan dari
sektor formal. Sehubungan dengan
itu, pembentukan ekosistem Holding
BUMN Ultra Mikro yang berkualitas
dinilai menjadi sangat penting. Terutama
dalam rangka memperkuat ketahanan
ekonomi nasional, mengurangi
kesenjangan, serta pemberdayaan
pelaku sektor usaha tersebut.
“Pembentukan ekosistem Holding
Ultra Mikro yang kuat membutuhkan
dukungan dari BUMN, yang nantinya
akan dilakukan melalui integrasi tiga
BUMN yaitu Bank BRI yang akan
fokus mikro banking, Pegadaian pada
pembiayaan gadai dan PNM yang akan
fokus pada pembiayaan kelompok,”
kata Aria Bima dalam rapat kerja Komisi
VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick
Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah membuat Thohir di Gedung DPR RI, Senayan,
perubahan besar dalam landscape ekonomi digital dunia. Tentu Jakarta, pertengahan Maret lalu.
Melalui integrasi Holding Ultra Mikro,
hal ini menciptakan sebuah tekanan yang luar biasa terhadap politisi PDI-Perjuangan itu berharap,
pasar-pasar sektor usaha ultra mikro (UMi). Terlebih Indonesia sektor usaha ultra mikro akan lebih
saat ini memiliki 60 juta lebih usaha ultra mikro yang masih mendapatkan kemudahan akses
berjuang terhadap dampak pandemi. pendanaan kepada lembaga keuangan
formal sehingga akan berdampak
18 PARLEMENTARIA EDISI 196 TH. 2021