Page 19 - MAJALAH 196 update
P. 19

PENGA WASAN






                                               BUMN pada holding akan menciptakan   90 persen, mungkin ada baiknya
                                               efisiensi biaya dana (cost of fund) dari   jika lembaga-lembaga, katakanlah
                                               BUMN terlibat. Lalu, sinergi jaringan,   perbankan di luar BRI umpamanya,
                                               sehingga ekspansi usaha bisa dilakukan   atau juga Pegadaian terkhusus juga
                                               dengan biaya yang lebih murah,    Permodalan Nasional Madani, mungkin
                                               sehingga cost of serve dan acquire   bisa melakukan diversifikasi terkait
                                               customer bisa menjadi lebih murah.   dengan pembiayaan dalam rangka
                                                 “Selanjutnya, kehadiran holding   untuk mencapai target inklusi keuangan
                                               BUMN untuk UMi diproyeksi         kita sampai 90 persen,” imbuhnya. 
                                               menghasilkan sinergi digitalisasi dan   Politisi Partai Gerindra ini melanjutkan
                                               platform pemberdayaan pelaku usaha   pengembangan berbagai macam
                                               kecil di Indonesia. Sinergi ini akan   fitur-fitur keuangan untuk para pelaku
                                               menghadirkan pusat data UMKM yang   usaha sektor UMi yang sifatnya efisien
                                               bisa dimanfaatkan sebagai sumber data   dan inovatif sangat dibutuhkan saat
                                               UMKM dalam skala nasional,” terang Tiko   ini. Sebab, ketiga entitas tersebut
                                               di Gedung DPR RI, pertengahan Maret.  memiliki target market yang berbeda
                                                                                 dan dinamis. Pegadaian dan BRI
                                               DORONG DIVERSIFIKASI              penyalurannya bersifat pinjaman.
                                               PEMBIAYAAN                        Sementara PNM sifatnya mobile karena
                                                 Kehadiran holding ultra mikro nantinya   melakukan pendampingan pada UMKM.
                    PEMBENTUKAN                juga diharapkan dapat mendorong      “Itu bisa menjadi venture capital
                                               inklusivitas ekonomi nasional. Dengan   atau juga mungkin membuat platform
                 EKOSISTEM HOLDING             demikian tidak hanya keuangan     dalam pengertian ada semacam
                  ULTRA MIKRO YANG             inklusif yang didorong, namun juga   platform equity crowd funding yang
                                               mendorong ekonomi inklusif. Melalui   bisa dilakukan, dimana memungkinkan
                KUAT MEMBUTUHKAN               kehadiran holding ultra mikro, maka   PNM itu bisa masuk sebagai sale

                   DUKUNGAN DARI               pelaku usaha ultra mikro akan dilibatkan   holder di dalam unit UMKM. Kalau
                                               dalam kegiatan perekonomian secara
                                                                                 kemudian itu bisa dilakukan, tentu
                         BUMN                  komprehensif dan menyeluruh.      akan jauh lebih baik karena tanggung
                                                 Dengan kata lain, roda perekonomian   jawabnya tidak hanya sekedar
                                               Indonesia tidak lagi bertumpu atau   untuk menyalurkan pinjaman, tetapi
                         Aria Bima. Foto: Azka/nvl
                                               dijalankan oleh segelintir kelompok   juga bertanggung jawab terhadap
                                               pelaku usaha tertentu, melainkan   pengembangan dunia usaha apalagi di
              pada peningkatan daya saing yang   seluruh lini pelaku usaha mulai dari   sektor ultra-mikro ya,” ungkapnya. 
              mendukung penguatan ekonomi      angkatan kerja baru yang mulai      Dengan adanya holding dan peta
              nasional. Meski begitu, Komisi VI DPR RI   merintis ultra mikronya sampai kepada   jalan (roadmap) yang dibuat oleh
              masih memiliki sejumlah catatan terkait   pengusaha menengah dan besar yang   pemerintah, DPR RI benar-benar
              pembentukan holdingisasi tersebut.   notabene berasal dari pelaku ultra mikro   berharap ada keberpihakan kepada
                “Catatan terkait akses data pelaku   lama yang berhasil naik kelas dan turut   rakyat kecil. Artinya rakyat kecil semakin
              sektor UMKM yang database keuangan   menggerakkan perekonomian nasional.   mudah dan murah mendapatkan
              nonBank-nya bisa bersifat atau akan   Bicara mengenai inklusi      akses modal. Aktivitas ini juga akan
              terbuka melalui berbagai integrasi data   perekonomian nasional, Anggota   berdampak pada market yang semakin
              yang ada. Melalui kolaborasi ini, dunia   Komisi VI DPR RI Supratman Andi   luas bagi tiga entitas BUMN ini. Yang
              internasional akan mengerti persis   Agtas mendorong agar capaian   kedua, jaminan tidak adanya pemutusan
              kekuatan ekonomi Indonesia akan   inklusi ekonomi nasional yang saat   hubungan kerja (PHK). 
              terlihat entitas yang spesifik di pelaku   ini berada di angka 70 persen, dapat   Performa masing-masing entitas yang
              usaha UMKM, yang bisa memberi    segera menyentuh target 90 persen   memang selama ini sudah baik, harus
              penguatan mewujudkan gagasan-    dengan memanfaatkan holding       didorong menjadi lebih baik. Hal ini
              gagasan besar pemerintah untuk   ultra mikro tersebut. Ia mendorong   merupakan tantangan penggabungan
              memajukan sektor usaha tersebut, atau   diciptakan diversifikasi terkait sistem   entitas BUMN yang memiliki market
              malah justru sebaliknya,” ungkapnya.  pembiayaannya.               dan fungsi yang berbeda. DPR tentunya
                Ditargetkan oleh Wakil Menteri   “Saat ini hanya kurang lebih sekitar   akan terus mengawasi praktik tersebut
              BUMN Kartika Wirjoatmodjo, integrasi   70 persen dan targetnya menjadi   di lapangan. l er/sf




                                                                          TH. 2021      EDISI 196      PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24