Page 24 - MAJALAH 199
P. 24

ANGGARAN






              insentif agar mau beralih menuju pola                              Fraksi Partai Demokrat tersebut
              produksi ramah lingkungan. “Sebab         INDONESIA                mengatakan, fraksinya mendukung
              tujuan utama aturan ini kan berusaha    BERKOMITMEN                perlunya pemecahan atas masalah
              mengurangi emisi yang berdampak                                    karbon tersebut.
              pada lingkungan,” tegas politisi PDI-  MENGURANGI EMISI              Ia pun menyatakan bahwa sudah                                                                        Pemerintah berencana memungut pajak
              Perjuangan itu.                                                    seharusnya di masa depan ada upaya                                                                    karbon pada tahun depan. Dalam kerangka
                                                    GAS RUMAH KACA               mendorong penggunaan energi
              TIMING YANG TEPAT                     KURANG LEBIH 29              terbarukan. Sementara itu, Anggota                                                                    Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan
                Untuk dapat menerapkan regulasi ini,                             Komisi XI DPR RI Satori mengusulkan                                                                  Fiskal (KEM-PPKF) 2022, setidaknya ada dua
              Andreas bilang, perlu penentuan waktu   PERSEN HINGGA              agar ada diskusi yang lebih mendalam                                                                   opsi yang ditawarkan pemerintah dalam
              timing) yang tepat. Sembari memperjelas   TAHUN 2030.              terkait rencana pajak karbon ini. Supaya
              isu objek, subjek, mekanisme                                       Panja memperoleh pemahaman yang                                                                            memungut pajak karbon  tersebut.
              pemajakan dan pengecualian sektornya,                              lebih baik.
              penentuan waktu kapan penerapan                                      “Soal pajak karbon sebaiknya
              pajak berlangsung mutlak diperlukan.                               juga menghadirkan Kementerian                                                                               Mengenakan pajak karbon melalui instrumen
              “Agar resikonya rendah dan dapat   karbon dalam satu tahun saja    Lingkungan Hidup dan Kehutanan                                                                              yang sudah ada seperti cukai PPh, PPN, PPnBM
              melakukan mitigasi dengan cepat.   diasumsikan sekitar Rp30 triliun.   atau kementerian terkait lainnya                                                                        atau PNBP. Bisa juga di tingkat daerah seperti
              Pemajakan pun juga harus tepat sasaran   Penghitungan asumsi ini berdasarkan   supaya lebih rinci perhitungan                                                             pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar
              dengan tolok ukur yang jelas,” urai   data konsumsi batubara pada   pajaknya,” sebut politisi Partai NasDem                                                             kendaraan Bermotor
              Andreas.                         pembangkit tenaga listrik dan solar pada   itu. Pada Rapat Dengar Pendapat
                Saat ini Panja RUU KUP masih terus   sektor transportasi di tahun 2020 lalu.  Umum, mantan Menteri Keuangan
              berprogress dengan mengundang      DPR sejatinya mendukung penuh   Fuad Bawazier menilai bahwa carbon                                                                          Memunculkan instrumen baru yaitu pajak
              berbagai pihak untuk mendalami   kebijakan pajak karbona asal benar-  tax sebetulnya layak untuk diterapkan.                                                                   karbon dengan didukung melalui revisi UU
              persoalan pajak karbon tersebut. Setiap   benar bersemangat menjaga lingkungan   Namun mengingat pajak karbon                                                                  Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
              isu akan dibahas dan dimasukkan   hidup. Anggota Komisi XI DPR RI Vera   merupakan pajak baru, tentu akan ada                                                               mengingat istilah pajak karbon belum dikenal
              dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM).   Febyanthy menilai penerapan pajak   banyak dinamikanya sehingga perlu                                                          dalam regulasi di Indonesia
              “Semua pemangku kepentingan akan   karbon senada dengan kebutuhan   untuk dipelajari lebih lanjut.
              dilibatkan. Sebab secara umum regulasi   zaman, maka diperlukan peraturan   Untuk bisa diterapkan, peran
              perperpajakan ini jadi pondasi   perundang-undangan yang lebih     Direktorat Jenderal Pajak harus lebih
              ekonomi negara,”                 komprehensif.                     ditingkatkan. “Karena sekarang ini yang
              terang Andreas.                     “Saat ini memang belum ada     saya amati, lebih banyak dikendalikan
                Menurut                            ketentuannya. Sementara Indonesia   oleh BKF (Badan Kebijakan Fiskal, red)
              pemerintah,                          berkomitmen mengurangi emisi   yang mungkin secara teknis kurang
              potensi                               gas rumah kaca kurang lebih   menguasai masalah perhitungannya.
              penerimaan                             29 persen hingga tahun 2030.   Dirjen Pajak itu kesannya ditiarapkan,
              pajak                                   Kami mendukung perlu adanya   padahal lebih bisa menghitung
                                                       pengaturan dan pengendalian   dengan lebih teliti. Makanya lebih
                                                       terkait emisi tersebut,” ujar   jadi satu, sekaligus di Dirjen Pajak.
                                                       Vera. Lebih lanjut politisi   Kalau nantinya masuk kategori mana,
                                                                                 monggo DPR saja membahasnya,” kata
                                                                                 Dirjen Pajak periode 1993-1998 itu.
                                                              Anggota Komisi XI DPR RI
                                                              Vera Febyanthy. Foto: Mentari/Man  Hal senada juga disampaikan
                                                                                 Mantan Dirjen Pajak Abdullah Ansari                                                                            Mengurangi emisi gas rumah kaca dari
                                                                                 Ritonga. Menurutnya, pajak karbon                           Bahan bakar fosil seperti                          sumber emisi
                                                                                 perlu diterapkan tidak semata-mata
                                                                                 karena mengejar penerimaan negara.                          batubara solar, dan bensin                         Mendukung investasi ramah
                                                                                 Pajak karbon menjadi niat baik
                                                                                 pemerintah mengurangi emisi gas                                                                                lingkungan
                                                                                 rumah kaca, sebagaimana terdapat                            Emisi yang dikeluarkan dari
                                                                                 dalam perjanjian internasional terkait
                                                                                 iklim, Paris Agreement. “Tidak semata-                      kegiatan ekonomi seperti                           Menambah pendapatan negara
                                                                                 mata karena penerimaan negara,”                             industri pulp and paper,
                                                                                 ungkapnya. l ah/sf
                                                                                                                                             industri semen pembangkit                          Mendukung peningkatan kesejahteraan
                                                                                                                                             listrik dan petrokimia                             masyarakat miskin dan rentan

               24     PARLEMENTARIA      EDISI 199      TH. 2021
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29