Page 34 - MAJALAH 199
P. 34
PR OFIL
manajemen keroyokan.
“Itu tugas yang diberikan Ketua
Umum kepada saya dan saya terima.
Saya masuk ke sini (PAN) sebagai
orang yang tidak punya latar belakang
politik, ditaruh di posisi Sekjen.
Padahal sekjen seluruh partai politik
di Indonesia itu orang-orang politik.
Mungkin saya satu-satunya sekjen
partai yang bukan orang politik. Saya
orang dengan latar belakang yang tidak
sama. Andai akademisi atau pengamat
politik, mungkin nyerempet dengan
dunia politik. Tapi saya tidak, dan saya
nyaman saja. Sebab orang politik di
partai itu banyak sekali. Jadi untuk
menjalankan fungsi politik dan menjalin
komunikasi politik, sudah banyak orang
di partai. Bisa dikatakan orang partai itu
pakar politik semua,” terang Eddy.
Senantiasa meluangkan waktu bersama isteri tercinta. Foto: dok/nvl
Walaupun dirinya telah berguru
dengan Amien Rais, namun ketika
Amien mengusulkan jabatan Sekjen akan memfungsikan kesekjenan ini Jadi ke depannya it’s not a one way
Partai kepadanya, Eddy tidak serta lebih pada pelayanan. Kami melayani street,” tutur Eddy.
merta menyambutnya. Disadarinya, kebutuhan kader dan anggota. Memahami kondisi politik paling
seorang Amien tidak mungkin Konsep saya adalah their problem is aktual menjadi tantangan tersendiri bagi
menawarkan sesuatu (posisi) kepadanya my problem. Sekjen bukan lagi orang Eddy yang berlatar belakang ekonomi
kalau beliau tidak yakin yang dengan tugas sebagai motor penggerak saat ia masuk partai. Berbagai isu
bersangkutan mampu melakukannya. partai yang bersifat top-down. Saya yang sebelumnya hanya diketahuinya
“Saya megurusi ‘dapur’ dan justru akan menampung keluhan dari melalui media kini bisa ia ketahui secara
mempersiapkan partai pada kondisi bawah untuk membantu menyelesaikan langsung setelah terjun di panggung
siap untuk the next big step. Saya bersama-sama permasalahan di partai. politik.
“Tetapi teman-teman saya yang
sudah ada di partai cukup lama kan
mengikuti berbagai persoalan itu dari
awal, sehingga saya untuk memahami
dan mendalami isu-isu itu istilahnya
harus play catch up dengan mereka.
Untuk itu saya memang sangat
bersyukur memiliki teman yang sangat
mumpuni. Mereka sangat sabar
memberikan pemahaman pada saya
akan hal itu,” tukasnya.
Sebagai pebisnis yang terbiasa
mengurusi persoalan ekonomi, Eddy
mengakui memang ada perbedaan
yang nyata antara mengurus bidang
ekonomi dan politik. “Ekonomi itu
predictable, structured. Sudah ada
relnya, ketentuannya jelas. Sementara di
politik memang level ketidakpastiannya
tinggi. Tetapi saya ingin membangun
partai dengan basis sistem modern,
Bersama konstituen. Foto: Ist/Man
34 PARLEMENTARIA EDISI 199 TH. 2021