Page 6 - BULETIN 1207
P. 6

BULETIN            Parlementaria




            RUU PDP Segera
    KOMISI I  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Disahkan,






            Pembentukan


            Pengawas Independen



            Diserahkan ke Presiden






                        PR RI akan segera
                        mengesahkan
                        Rancangan Undang-
                        Undang Perlindungan
            D Data Pribadi (RUU
            PDP) yang telah diinisiasi sejak
            tahun 2016 silam. Komisi I DPR RI
            menyebutkan, pembahasan RUU
            PDP bersama pemerintah hanya    FOTO: RUNI/NVL
            tinggal tahap sinkronisasi.
               “Alhamdulillah semua DIM (Daftar   Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid.
            Inventarisasi Masalah) sudah selesai
            dibahas. Berbagai hal yang kemarin   Namun kini telah disepakati lembaga   ada banyak sektor kehidupan
            sempat ada perbedaan tajam, kini   yang bersifat independen itu   yang beririsan dengan persoalan
            sudah berhasil ada titik temu dengan   pembentukannya akan diserahkan   perlindungan data pribadi.
            pemerintah,” kata Ketua Komisi I   kepada Presiden. “Disepakati nanti   “Potensi digital ekonomi amat
            DPR RI Meutya Viada Hafid dalam   lembaga ini ditunjuk atau dibentuk   sangat besar sehingga perlu
            keterangan pers yang diterima   berdasar Keppres (Keputusan      dilengkapi dengan peraturan-
            Parlementaria, Rabu (6/7).      Presiden). Apakah mau membentuk   peraturan yang mendukung seperti
               Dalam Rapat Paripurna DPR RI,   baru atau menunjuk yang sudah ada,   UU Perlindungan Data Pribadi,” papar
            Selasa (5/7) lalu, pembahasan RUU   silahkan,” kata Meutya.      legislator daerah pemilihan (dapil)
            PDP diperpanjang lantaran masih    Politisi Partai Golkar itu    Sumatera Utara I tersebut.
            membutuhkan sedikit waktu. Namun,   menyebutkan, Indonesia harus   Meutya mengingatkan, Indonesia
            Meutya memastikan RUU PDP       secepatnya memiliki payung       merupakan salah satu negara
            ditargetkan untuk disahkan pada   hukum khusus terkait perlindungan   pengguna internet terbesar di
            masa persidangan DPR mendatang   data pribadi. Sebab berdasarkan   dunia. Baik dilihat dari sisi jumlah
            yaitu bulan Agustus 2022. “Masa   konstitusi, kepemilikan pribadi   pengguna maupun jumlah waktu
            sidang berikutnya tinggal timus (tim   wajib dilindungi oleh negara. “Rasa   yang dihabiskan di dunia maya per
            perumus) dan timsin (tim sinkronisasi)   aman oleh negara harus ada dalam   individu di Indonesia. RUU PDP juga
            memeriksa kembali saja, sinkronisasi.   melindungi kepemilikan individu,   memungkinkan Indonesia memiliki
            Jadi masa sidang berikut sudah bisa   termasuk atas data pribadi,” tegas   kedaulatan data. Kedaulatan
            diketok, Insya Allah,” ujar Meutya.  Meutya lebih lanjut.        data yang dimaksud termasuk   Scan QR
                                                                                                          untuk berita
               Sebelumnya, DPR dan             Tak hanya itu, RUU PDP pun    pengelolaan-penggunaan data   selengkapnya
            Pemerintah mengalami deadlock   dibutuhkan sebagai upaya negara   oleh industri, serta lembaga negara
            terkait pembentukan lembaga     menyambut perkembangan digital   untuk perlindungan dan keamanan
            otoritas perlindungan data pribadi.   saat ini. Apalagi, kata Meutya,   masyarakat. l ann/aha


            6  Nomor 1206/I/VII/2022  •  Juli 2022
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11