Page 9 - BULETIN 1207
P. 9

Komisi II Tekankan Kementerian                                     Politisi PDI-Perjuangan itu


               ATR Profesional dan Hati-Hati                                   menjelaskan selama satu dasawarsa
                                                                               terakhir, konflik pertanahan di
               Hadapi Sengketa Lahan                                           Indonesia konsisten meningkat. Hal
                                                                               ini, menurut Junimart, terjadi berawal
                                                                               dari akar masalah berupa adanya
                                                                               benturan antara hak menguasai
                                                                               negara (HMN) dengan hak asasi
                          onflik sengketa lahan                                manusia (HAM) masyarakat yang
                          menjadi masalah                                     FOTO: SAUM/NVL  memiliki kewenangan tunggal untuk
                          yang dapat merusak                                   mengelola pembagian, penguasaan,
                          kesatuan dan                                         pemanfaatan, dan peruntukan tanah,
               K persatuan bangsa                                              yang kemudian berhadapan dengan
               Indonesia. Dinilai konflik tersebut                             hak-hak asasi yang melekat pada
               tidak kunjung selesai, Komisi II DPR                            rakyat.
               RI menegaskan kepada pemerintah                                    Khusus di Jambi, persoalan konflik
               melalui Kementerian Agraria dan                                 lahan sektor Sumber Daya Alam (SDA)
               Tata Ruang/Badan Pertanahan                                     terus mengemuka seiring percepatan
               Nasional (ATR)/BPN harus berhati-                               pembangunan yang digalakkan
               hati sekaligus profesional dalam                                pemerintah pusat maupun daerah.
               menjalankan tugas dan fungsinya.                                Percepatan konflik lahan ini menjadi
                  “Konflik dan sengketa tanah                                  keniscayaan lantaran berimplikasi
               ini sudah lama dibiarkan terjadi,                               pada aspek ekonomi, politik dan
               sehingga masalahnya semakin     Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang.  keamanan sosial masyarakat sekitar.
               berlarut-larut, yang kemudian                                   Oleh karena itu, Junimart mewakili
               menjadi kasus yang sangat       Komisi II DPR RI Junimart Girsang   Komisi II DPR RI akan menindaklanjuti  Scan QR
               kompleks dan tidak  mudah lagi   usai memimpin Kunjungan Kerja   kasus sengketa lahan yang    untuk berita
                                                                                                             selengkapnya
               dipecahkan. Kementerian ATR/BPN   Spesifik Panja Pencegahan dan   disampaikan oleh masyarakat dari
               ini semestinya bekerja lebih hati-hati   Pemberantasan Mafia Pertanahan   berbagai elemen yang disampaikan
               dan profesional,” kata Wakil Ketua   Komisi II DPR RI ke Jambi, Senin (4/7).   ke DPR RI. l ts/aha

                                             FOTO: AYU/NVL  Spesifik Komisi II DPR RI dengan   telah menghuni daerah tersebut

                                                                               sejak jaman nenek moyangnya,
                                               Asisten Daerah II Kalimantan
                                               Tengah dan Kepala Badan         berpuluh tahun silam.
                                               Pertanahan Nasional Kalteng, di    “Sempat dikatakan Asisten II
                                               Palangka Raya, Selasa (5/7).    Provinsi Kalteng bahwa sebanyak
                                                  Dalam pertemuan ini, lanjut   785 desa, dan puluhan kilometer
                                               Syamsurizal, terungkap berbagai   jalan nasional dan jalan provinsi di
                                               permasalahan yang muncul        Kalimantan Tengah masuk dalam
                                               terkait tata ruang wilayah Kalteng.   wilayah hutan. Hingga akhirnya
                                               Salah satunya persoalan hutan di   masyarakat dan pemerintah daerah
                                               Kalimantan tengah yang begitu   setempat sulit untuk memanfaatkan
                                               luas, namun tidak ada koordinasi   secara optimal lahan dan sumber
                                               yang baik antar dua Kementerian   daya alam di lokasi tersebut.
               Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal.
                                               yang terkait dengan lahan       Padahal dikatakan bahwa
                                               dan hutan, yakni Kementerian    masyarakat tersebut menghuni
               tata ruang wilayah dan berbagai   Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan   desa tersebut sejak puluhan
               fakta permasalahan yang muncul   Kementerian Lingkungan Hidup   tahun silam, sejak jaman nenek   Scan QR
                                                                                                             untuk berita
               dalam implementasi kebijakan,”   dan Kehutanan (KLHK).          moyangnya, bahkan sebelum     selengkapnya
               ujar Syamsurizal usai memimpin     Alhasil, kerap terjadi persoalan   Kementerian Kehutanan itu ada,”
               pertemuan Tim Kunjungan Kerja   antara masyarakat yang sejatinya   jelas politisi PPP ini. l ayu/aha




                                                                                      Nomor 1206/I/VII/2022  •  Juli 2022  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14