Page 28 - Modul_Ferditia Karna Juwana
P. 28

Nayla. Deskripsi datanya seperti berikut:
                           “Mereka bersitatap
                           Barulah  Jim  menyadari  gadis  itu  salah  satu  undangan  dari
                           rombongan besan mempelai pria dari negeri seberang, meskipun
                           ia berpakaian layaknya gadis biasa kota setempat. Pantaslah Jim
                           tidak  mengenalinya.  Gadis  itu  tersenyum  hangat,  kembali
                           menyapa  Jim.  Sayang yang  disapa  bukan  hanya  bingung  tidak
                           mengerti  dengan  apa  yang  diucapkannya,  tapi  juga  bingung
                           dengan apa yang sedang terjadi dihatinya.”

                                       (Kutipan halaman 11 paragraf ke-5)


               2) Taman Kota asal Jim, tempat dimana Jim dan Nayla jalan- jalan dan duduk
                  berdua, sera berpacaran. Deskripsi datanya sebagai berikut:


                           “Belajar?  Tidak  ada  yang  Nayla  lakukan  sepanjang  hari,  selain
                           mendengarkan  Jim  menyanyikan  lagu-lagu  indah  di  bangku
                           taman.  Bercengkerama  melempari  burung-burung    dengan
                           remah  roti.  Menatap  kupu-kupu  hinggap  di  mekarnya  bunga
                           bougenvil     ketika    musim     tiba.   Berjalan-jalan        berdua
                           berbingkaikan rembulan bundar menyusuri trotoar, atau sekedar
                           menatap lalu-lalang orang-orang yang bergegas di bawah ribuan
                           larik cahaya matahari pagi.”
                                        (Kutipan halaman 15 paragraf ke-1)



               b. Latar Waktu

                  Latar waktu dalam novel Harga Sebuah Percaya Karya Tere Liye meliputi:
                  malam hari, siang hari, sore hari, pagi hari, larut malam. Dalam Tesis ini
                  penulis akan mengkutip beberapa saja, kaitannya dengan waku-waku yang
                  mempunyai peran lebih dalam pembentukan alur cerita di novel ini. Tampak

                  pada uraian berikut:








                                                                                                                  21
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33