Page 29 - Modul_Ferditia Karna Juwana
P. 29
1) Malam hari
Situasi malam hari dapat kita rasakan ketika rombongan kapal ekpedisi telah
tiba dan berada di tanah harapan.
“Malam itu, laksamanaRamirez diterima oleh Tetua Adat di salah
satu rumah panggung. Bersama Jim,Pate, si Mata Elang, dan
beberapa Kepala Pasukan. Sementara prajurit dan kelasi lainnya
melanjutkan pesta di kapal, menyulut kembang api. Membuat
tepi pantai tersebut terang benderang.”
(Kutipan halaman 246 paragraf ke-5)
Latar situasi malam hari dapat kita rasakan serta cermati saat
Laksamana Ramirez telah menemukan pulau tanah harapan serta diterima
oleh Tetua Adat di sana dengan baik.
2) Siang hari
Situasi siang hari dapat kita rasakan serta cermati saat Jim terkena hukuman
oleh penduduk kampung dekat Puncak Adam.
“Dan Jim dibiarkan terikat di tiang tengah kampung. Di bakar
cahaya matahari. Penduduk setempat yang mendadak amat
benci dengannya, melempari Jim dengan benda-benda. Pertama-
tama hanya buah busuk dan batu-batu kecil. Belakangan, ia mulai
dilempari dengan kotoran binatang dan potongan kayu.
Mengenaskan melihatnya.”
(Kutipan halaman 153 paragraf ke-4)
c. Latar Suasana
Dalam novel Harga Sebuah Percaya Karya Tere Liye tampak pada uraian
berikut meliputi: Sedih, Bahaya, Bahagia, Kecewa, Senang, Canggung, Dan
Menegangkan. Dalam Tesis ini penulis akan mengkutip beberapa saja,
kaitannya dengan suasana-suasana yang mempunyai peran lebih dalam
pembentukan alur cerita di novel ini. Tampak pada uraian berikut:
22