Page 5 - e-modul bab 13 PAI
P. 5
garnya dengan siksa yang pedih. Hal ini dikemukakan dalam Q.S. al-
Buruj:10.
ِ
ِِ
ِ ِ
باذع و ج باذع ف ا ْ ُ ُ ث ت ؤ ْ او ي ؤ ْ ا ا ف ذ ا نإ ِ
ُ
ْ
ُ
ُ
ْ
ْ ُ
ُْ
ُ
ُ
ُ
ِ ِ
ق ْ ا
"Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang
yang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka
bagi mereka azab jahanam, dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar"
(Q.S. al-Buruj:10).
Di samping kesamaan di atas, dalam beberapa aspek, Islam
bahkan memuliakan perempuan melebihi laki-laki. Dalam sebuah
hadis, Rasul Allah SAW menyebutkan bahwa, “Surga itu terletak di
bawah telapak kaki Ibu”. Sahabat Abu Hurairah RA, dalam sebuah
hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, menceritakan ada
seseorang bertanya kepada Rasul Allah SAW sebanyak empat kali,
“Wahai Rasul Allah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku
pergauli dengan cara yang baik?” Beliau menjawab, “Ibumu” (sam-
pai tiga kali), baru yang keempat Nabi SAW menjawab, “Bapakmu”.
b. Perbedaan Perempuan dengan Laki-laki
Dalam Q.S. Ali „Imran:36, Allah SWT menegaskan bahwa secara
kodrati laki-laki memang berbeda dari perempuan. Letak perbedaan
ini, menurut K.H. Ali Yafie, sebagian besar menyangkut dua hal,
yaitu: perbedaan biologis dan perbedaan fungsional dalam kehidupan
sosial. Perbedaan biologis ini tidak bisa diingkari karena bersifat
alamiah. Seperti halnya dalam dunia binatang, ada jantan, ada pula
betina. Akibat dari perbedaan-perbedaan fisik, biologis, dan psiko-
logis di atas, maka muncul perbedaan fungsional. Dalam kaitannya
dengan proses reproduksi, fungsi perempuan dan laki-laki berbeda,
tidak mungkin sama. Laki-laki adalah pemberi bibit, sedangkan
perempuan berfungsi menampung dan mengembangkan bibit
tersebut dalam rahimnya sehingga mengandung dan melahirkan.
Dengan adanya perbedaan fungsional ini, muncul kewajiban yang
berbeda pula, baik berkenaan dengan fungsi, kedudukan maupun
posisi masing-masing dalam masyarakat (Munir (ed.), 1999:67-68).
Dalam hal aurat, Islam mewajibkan perempuan menutup
seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya, sementara
aurat laki-laki hanya pusar sampai lutut. Islam juga menetapkan
pembagian warisan bagi laki-laki dan perempuan dua berbanding
4