Page 20 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 20
Malin : Aku juga ingin seperti ayah bu. Aku merasa kasihan sama ibu, yang
setiap hari harus membanting tulang untuk mencari nafkah. Aku ingin
mencari nafkah untuk kita bu.
Akhirnya sang Ibu rela melepas Malin pergi merantau.
Ibu : Malin, baiklah ibu akan mengijinkan kamu untuk merantau jika kamu
mengehendaki itu. Jangan lupakan ibu mu ini ya Malin. Ibu akan selalu
menunggumu disini sampai kau datang kembali ke sini.
Malin : Baik bu, aku akan kembali kesini lagi.(Sambil membopong barang)
Malin pergi merantau dengan menumpang kapal orang saudagar.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran
pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di
serang oleh bajak laut.
Bajak laut : Hei kalian ?!! Serahkan semua harta kalian yang ada di kapal ini.
Malin : Siapa kalian?! Mengapa kalian meminta harta kami.
Bajak laut : Kami bajak laut. Serahkan harta kalian sekarang !!!
Para awak kapal pun tidak terima dengan perilaku para Bajak Laut.
Akhirnya mereka pun berperang melawan Bajak Laut. (Malin Kundang
langsung mengumpat di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu).
Tapi pada akhirnya, semua barang dagangan para pedagang yang berada
di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang
yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang
beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh
kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.
Malin Kundang terkatung-katung di tengah laut, hingga akhirnya kapal
yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa,
Malin Kundang berjalan.
17