Page 22 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 22

Ibu     :  Apakah itu Malin anakku? Apakah ia bersama istrinya?  (Memegang
                                  dada sambil memikirkan apa yang ia lihat)


                                  Malin  dan  istrinya  turun  dari  perahu  denga  para  pengawal  di

                           belakangnnya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat


                            Ibu     :  Malin...  Apakah  benar  kau  Malin,  dari  mana  saja  kamu  malin.  Ibu

                                  kangen dengan mu, kamu sekarang sudah menjadi saudagar kaya ya.


                                  Tetapi  melihat  wanita  tua  yang  berpakaian  lusuh  dan  kotor

                           memeluknya, Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa
                           wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya

                           dan juga anak buahnya.


                            Malin    : Siapa kau ini? Aku bukan anak mu. Aku adalah orang yang kaya

                                       raya,  aku  tidak  mungkin  memiliki  Ibu  seperti  kamu.  Aku  jijik
                                       melihat kamu! Ibu ku sudah lama meninggal!

                           Ibu        :  (Berkaca-kaca) Malin...
                           Tetangga : Malin ! Kamu jangan sembarang berbicara, ini ibu mu. Ibu yang

                                       selalu merawat mu. Mengapa kamu semudah itu tidak memngingat
                                       ibu mu sendiri?! (Geram)

                           Malin     : Aku sudah bilang tadi, kalau Ibu ku sudah meninggal sejak lama.

                                       Jadi dia jangan mengaku sebagai ibu ku.
                           Istri Malin: Akang, apakah benar wanita tua itu adalah ibu mu?

                           Malin      : Bukan istri ku, dia bukan ibu ku. Kamu percayalah sama aku. Masa
                                       aku berbohong sama kamu.

                           Istri Malin : Tapi, kenapa ya aku merasa yakin  kalau ibu itu memang ibu kamu

                                         kang.
                           Malin      : Percayalah kepada ku istriku.


                           Istri nya mencoba untuk percaya kepada suaminya (Malin)









                                                              19
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27