Page 23 - GSDS120408_E Modul_MK Seni Budaya Bali _Nea full fixt
P. 23

Tetangga   : Ibu, apa yang menjadi ciri-ciri anak ibu yang bisa membuktikan
                                       bahwa dia adalah anak ibu?

                           Ibu        : (Dengan  percaya  diri)  Malin  mempunyai  tanda  lahir  di  lengan
                                        sebelah kanan nya.

                           Tetangga  :  Sekarang  kamu  tunjukkan  lengan  kanan  mu?  Jika  benar  kamu

                                        mempunyai tanda lahir di lengan kanan mu, berarti kamu benar
                                        anak ibu ini. Sekarang perlihatkan lengan kanan mu.

                           Malin      : Baiklah. (Ketika lengannya di lihat, benar bahwa ada tanda lahir di
                                       lengan kirinya. Berarti benar ia adalah anak ibu itu)

                           Tetangga  : Jadi kalo begitu sudah jelas semua bahwa kamu adalah anak ibu ini

                           Malin      :  Tidak  mungkin.  Ini  Pasti  sebuah  kemustahilan.  Apakah  kalian
                                       mengggunaka sihir untuk membuat tanda ini di lengan ku.

                           Tetangga  : Kamu sudah tidak bisa mengelak lagi nak. Kamu adalah Malin
                                        Anak kandung ibu ini.

                           Malin      : Aku tidak percaya. Ayo pengawal, kita berlayar lagi. Ayo istriku,

                                       kita pergi dari sini.
                           Pengawal  : Baik tuan.(sambil menunduk sedikit)

                           Istri Malin: Tunggu! (Membentak) Aku sekarang yakin bahwa kamu memang
                                        benar  anak  ibu  ini.  Aku  tidak  suka  mempunyai  suami  yang

                                        durhaka kepada ibunya.
                           Malin      : Apa katamu? Baiklah, kalau kamu tidak ingin pergi dengan ku, aku

                                       akan pergi berlayar sendiri. Ayo pengawal!

                           Pengawal  : Baik tuan. (sambil menunduk sedikit)
                                  Mendapat  perlakukan  seperti  itu  dari  anaknya,  ibu  Malin  Kundang

                           sangat  marah.  Ia  tidak  menduga  anaknya  menjadi  anak  durhaka.  Karena
                           kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpahkan anaknya



                           Ibu     : Baiklah, kalau kamu tidak mengakui aku ini sebagai ibu mu, aku akan
                                  menyumpahi kamu menjadi batu.

                           Malin : Terserah apa katamu!










                                                              20
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28