Page 8 - E-MODUL KAPITA SELEKTA IPA
P. 8
BAB II
METODE DAN SIKAP ILMIAH
1. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
34. Menguasai konsep metode ilmiah
35. Menguasai kriteria metode ilmiah
36. Menguasai karakteristik metode ilmiah
37. Menguasai konsep sikap ilmiah
38. Menguasai konsep macam-macam sikap ilmiah
39. Menguasai konsep pengembangan sikap ilmiah
2. Uraian Materi
A. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan cara dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah.
Atau dengan perkataan lain, pengetahuan yang diperoleh dengan
mempergunakan metode ilmiah dapat digolongkan menjadi pengetahuan yang
bersifat ilmiah atau disingkat menjadi pengetahuan ilmiah atau ilmu. Metode
ilmiah merupakan sintesis antara berpikir rasional dan bertumpu pada data
empiris. Kedua cara ini tercermin dalam berbagai langkah yang terdapat dalam
proses kegiatan ilmiah.
Dalam melakukan penelitian ilmiah, seorang peneliti menggunakan
metode yang mempunyai prosedur tertentu supaya dapat memenuhi kriteris
ilmiah. Metode penelitian adalah proses berfikir sistematis dan kritis, berupa
penalaran, logika, serta argumen yang kuat dan benar dengan aturan tertentu
untuk memecahkan masalah. Kebenaran ilmiah: hasil penalaran, logika, tradisi
dan otoritas ilmu dapat diterima bila telah diuji kebenarannya dengan observasi
sistematis atau eksperimentasi. Metode ilmiah menggunakan perumusan
hipotesis, uji hipotesis serta logika deduktif-induktif untuk menarik kesimpulan.
Menurut Cooper and Schindler (2001), beberapa hal penting dari metoda ilmiah
(scientific method) adalah: (1) Observasi langsung terhadap fenomena (direct
observation of phenomena), (2) Variabel-variabel, metode-metode dan
prosedur-prosedur penelitian didefinisikan dengan jelas, (3) Hipotesis-hipotesis
diuji secara empiris, (4) Mempunyai kemampuan mengalahkan hipotesis
saingan, (5) Justifikasi kesimpulan secara statistik tidak secara bahasa, dan (6)
Mempunyai proses membetulkan dirinya sendiri.
1. Ciri-Ciri Ilmiah
Pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
(1) Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya, yakni
kesesuain atau kebenarannya dibuktikan dengan hasil pengindraan atau
empiris.
(2) Metodik, yakni suatu pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan
cara-cara tertentu, teratur dan terkontrol. Hal-hal yang berhubungan
dengan metode ilmiah ini akan dijelaskan lebih lanjut.
3