Page 102 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 102
Pappas, C. C, Kiefer, B. Z., dan Levstik, L. S. (1990).An Integrated Language
Perspective in the Elementary School. New York: Longman.
Piaget, J. (1964). Part I: Cognitive development in children: Piaget
development and learning. Journal of Research in Science Teaching.
https://doi.org/10.1002/tea.3660020306.
Pradopo, R. D. (2002). Kritik Sastra Modern. Yogyakarta: Gama Media.
Pratiwi, Y. D., Maryaeni, & Suwignyo, H. (2016). Kreativitas Siswa Dalam
Menulis Puisi. Jurnal Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Vo. 1(5),
Pratiwi, Y., & Malang, U. M. (2006). Penggunaan Strategi Representasi Visual.
Diksi, Jurnal Pendidikan FIP Universitas Negeri Malang. 13(2), 126–133.
Pratiwi, Y., & Suwignyo, H. (2017). Peran Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi
Untuk Mengembangkan Kecerdasan Moral. Jurnal Prosiding, 10(7),
1014–1021.
Rachmat, P. (2013). Beberapa Teori Sastra. Teori Sastra. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rahmanto B. (2005). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Resmini Novi dan Dadan J. (2006) Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia di
Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press
Rosdiana, Yusi., dkk. 2007. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta:
Rosdiyana, Yusi. dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia di SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Rusyana, Yus. (1982). Metode Pengajaran Sastra. Bandung: CV Gunung
Larang.
Salad Hamdy. (2015). Panduan Wacana dan Apresiasi Musikalisasi Puisi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Satinem. (2019). Apresiasi Prosa Fiksi: Teori, Metode dan Penerapannya.
Sleman: Deepublish.
Sayuti, S. (2005). Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.
Sayuti, S. A. (2015). Pembelajaran Sastra di Sekolah dan Kurikulum 2013.
Jurnal Metafora, 1(2), 113–122.
Sigit, W. (2013). Teknik menulis puisi. Jakarta: Graha Ilmu.
98