Page 21 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 21
2. Isi Cerita.
Dalam bacaan sastra anak, sesuatu yang dikisahkan itu tentulah berkaitan
dengan dunia anak dan atau bagaimana anak memandang sesuatu tersebut.
Permasalahan anak pun tidak berbeda halnya dengan permasalahan dewasa,
yaitu berkaitan dengan hidup dan kehidupan, manusia dan kemanusiaan. Agar
menjadi bahan cerita, permasalahan itu tidak sekadar diajarkan begitu saja,
melainkan harus ada sesuatu yang menghubungkannya yang menyebabkan
semuanya menjadi hidup dan menarik. Sesuatu yang dimaksudkan di sini adalah
konflik. Artinya dalam sebuah alur cerita mesti ada konflik. Konflik yang
mampu menyulut ketegangan, rasa ingin tahu, rasa penasaran terhadap
bagaimana kelanjutan dan kisahnya.
3. Penokohan
Istilah penokohan dapat menunjuk pada tokoh dan perwatakan tokoh.
Tokoh adalah pelaku cerita lewat berbagai aksi yang dilakukan dan peristiwa
serta aksi tokoh lain yang ditimpakan kepadanya. Dalam bacaan anak, tokoh
dapat berupa manusia, binatang, atau makhluk dan objek lain seperti makhluk
halus (peri, hantu) dan tetumbuhan. Tokoh-tokoh selain manusia itu, dalam
cerita anak biasanya dapat bertingkah laku dan berpikir sebagaimana halnya
manusia. Mereka adalah personifikasi karakter manusia.
Dalam sebuah cerita, alur memegang peran penting karena ia yang
menggerakan peritiwa dan cerita, tetapi tokoh merupakan unsure cerita yang
banyak dibicarakan. Tokoh cerita yang hadir sebagai pelaku berbagai aksi seru
yang menengangkan sering lebih mengesankan hati pembaca. Setelah selesai
membaca sebuah cerita yang tersisa diingatan pembaca adalah tokoh-tokoh
yang dikagumi dan sekaligus diidentifikasikan: tentang aksi, tingkah laku, dan
kata-kata, filosofi dan lain-lainnya.
4. Tema dan Moral
Tema dalam sebuah cerita dapat dipahami sebagai sebuah makna, makna
yang mengikat keseluruhan unsure cerita sehingga cerita itu hadir sebagai
kesatuan yang padu. Berbagai unsure fiksi seperti alur, tokoh, alat, sudut
pandang, stile dan lain-lain berkaitan secara sinergi untuk bersama-sama
mendukung eksistensi tema. Dalam sebuah cerita tema jarang diungkapkan
17