Page 16 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 16

adalah  gambaran  yang  hanya  terbatas  untuk  menunjukkan  objek  yang  telah
                         diketahui  sebelumnya.  2)  Gambaran  antisipasoris  adalah  gambaran  yang

                         menunjukan gerakan, perubahan, atau transformasi tentang suatu objek, meskipun
                         objek  tersebut  belum  pernah  di  lihatnya.  Gambaran  mental  pada  tahap  pra-

                         operasional kebanyakan bersifat statis atau tetap.

                         e. Bahasa Ucapan
                                        Pada tahap praoperasional yang paling penting diperhatikan adalah

                         bahwa anak mulai menggunakan bahasa ucapan. Pada fase ini anak menggunakan
                         suara sebagai representasi ucapan benda atau kejadian. Perkembangan bahasa ini

                         sangat  memperlancar  perkembangan  konseptual  anak  dan  juga  perkembangan

                         kognitif anak. Pada tahap praoperasional bahasa anak terkadang sulit dimengerti.
                         Biasanya pada usia 2 tahun anak belum bisa mengucapkan suatu kata dengan baik.

                         Namun  seiring  berkembangnya  usia  pengucapan  kata  anak  akan  berkembang
                         lebih baik.

                                Menurut  Piaget  simbol  dan  tanda  memiliki  perbedaan.  Simbol  adalah

                         sesuatu yang lebih menyamai dengan objek yang disimbolkan seperti gambaran
                         atau bayangan. Sedangkan tanda merupakan sesuatu yang lebih sembarang atau

                         kurang  memiliki  kemiripan  atau  kesamaan  dengan  objek  atau  benda  yang
                         ditirukan. Pemikiran simbolis merupakan suatu pemikiran dengan menggunakan

                         simbol atau tanda, berkembang sewaktu anak suka menirukan sesuatu.


                         3.2 Penggolongan Sastra Anak Berdasarkan Perkembangan Simbolik

                                Penggolongan sastra berdasarkan pemahaman simbol berangkat dari teori
                          Bruner yang terdiri dari tiga tahap yakni enaktif, ikonik, dan simbolik. Teori

                          belajar penemuan menurut Bruner (Malaiswatiningsih, 2020) merupakan belajar
                          untuk  pengembangan  kognitif  peserta  didik.  Jika  Piaget  mengatakan

                          pengembangan  kognitif  menyebabkan  perkembangan  bahasa  peserta  didik,
                          sebaliknya  menurut  Bruner  perkembangan  bahasa  peserta  didik  besar

                          pengaruhnya  terhadap  perkembangan  kognitif.  Ini  sangat  beralasan  kerena

                          bahasa  adalah  alat  untuk  membuka  cakrawala  pengetahuan  dunia.  Menurut
                          Bruner    perkembangan  kognitif  seseorang  terjadi  melalui  tiga  tahap  yang

                          ditentukan oleh caranya melihat kondisi lingkungan. Pertama tahap enaktif,





                                                           12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21