Page 14 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 14

BAB III
                                             PENGGOLONGAN SASTRA ANAK



























                                Pada  bab  3  ini  dikaji  Penggolongan  Sastra  Anak.  Kajian  tentang
                         penggolongan  sastra  anak  ini  diharapkan  dapat  membuat  mahasiswa  mampu

                         untuk menguasai konsep dan teori sub capaian pembelajaran yang meliputi:
                         (1) gejala--gejala pemikiran simbolik anak,

                         (2) penggolongan sastra anak berdasarkan perkembangan simboliknya.


                         Uraian Materi

                         3.1 Gejala Pemikiran Simbolik Anak
                                Pemikiran  simbolik  atau  semiotik  dicirikan  dengan  adanya  fungsi

                         semiotik yaitu menggunakan simbol atau tanda-tanda tertentu untuk menyatakan
                         atau menjelaskan suatu objek, baik objek yang berada di sekitar anak maupun

                         objek yang tidak berada di sekitar anak. Dengan menggunakan simbol-simbol itu

                         seorang anak dapat  mengungkapkan, membicarakan, dan mejelaskan hal  yang
                         terjadi. Anak  akan dapat mengingat  pengalaman pengalaman  yang ia peroleh.

                         Simbol-simbol tersebut membantu anak dalam berkomunikasi dengan orang lain

                         di sekitarnya. Pada umur 2 tahun seorang anak sudah dapat menggunakan simbol
                         atau tanda untuk mempresentasikan suatu benda atau objek tertentu yang tidak

                         tampak  di  depannya  (Rahmanto,  2005).  Pemikiran  simbolik  ini  secara  jelas
                         tampak dalam lima gejala, yaitu sebagai berikut:





                                                           10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19