Page 15 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 15

a. Imitasi Tidak Langsung
                                Pada  fase  ini,  anak  mulai  bisa  menggambarkan  suatu  objek  yang

                         dilihatnya dan juga anak sudah mulai bisa menggambar objek yang pernah ia lihat
                         sebelumnya. Dengan kata lain anak tersebut sudah dapat membuat imitasi secara

                         tak  langsung  dari  benda  itu  sendiri.  Anak  mulai  dapat  menirukan  atau

                         menggambarkan secara mental tingkah laku mahluk hidup di sekitarnya. Dengan
                         kata lain pemikiran anak sudah tidak dibatasi oleh waktu dan tindakan indrawi

                         sekarang.
                         b. Permainan Simbolis

                                Pada fase ini, tindakan-tindakan yang dilakukan anak merupakan suatu

                         ekspresi diri dengan dirinya. Dalam permainan simbolis anak berbicara sendirian
                         atau  berbicara  dengan  mainan-mainannya,  dalam  hal  ini  anak  hanya

                         berkomunikasi  dengan  dirinya  sendiri.  Seperti  contohnya  seorang  anak
                         perempuan yang sedang bermain boneka. Anak perempuan itu berbicara dengan

                         boneka mainannya, seolah-olah boneka itu manusia sama dengan dirinya. Dapat

                         disimpulkan  bahwa  dalam  permainan  ini  anak-anak  membuat  simbol-simbol
                         sesuatu yang ia temukan.

                         c. Menggambar
                                        Menggambar  merupakan  jembatan  antara  permainan  simbolis

                         dengan gambaran mental. Pada fase ini anak-anak menggambar secara realistis,
                         yaitu anak sudah mulai bisa menggambar sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat di

                         sekitarnya. Unsur simbolisnya terlihat dari kesenangan pada diri anak ketika ia

                         menggambar. Melalui gambaran-gambaran yang dibuatnya, si anak menuangkan
                         ide-ide yang ada dalam pikirannya. Ide-ide tersebut ia tuangkan dalam coretan-

                         coretan  yang  mungkin  pertamanya  susah  untuk  kita  mengerti.  Namun  lama
                         kelamaan coretancoretan itu mulai tampak lebih jelas dan mulai bisa kita mengerti

                         seiring  perkembangan  usia  anak.  Dengan  kata  lainmelalui  menggambar  anak
                         mendapatkan kesenangan tersendiri bagi si anak.

                         d. Gambaran mental

                                Gambaran      mental   adalah    kemampuan      menggambarkan      atau
                         membayangkan  secara  mental  suatu  objek  dengan  sesuatu  yang  lain.  Piaget

                         membagi gambaran mental menjadi dua bagian, yaitu: 1) Gambaran reproduktif,





                                                           11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20