Page 20 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 20
putih. Artinya, setiap tokoh yang dihadirkan hanya mengemban satu sifat utama,
yaitu tokoh baik atau tokoh buruk. Ketiga, Fungsi terapan adalah sajian cerita
yang harus bersifat informatif dan mengandung unsur-unsur yang bermanfaat,
baik untuk pengetahuan umum, keterampilan khusus, maupun untuk
pertumbuhan anak. Fungsi terapan dalam sastra anak ini ditunjukkan oleh
unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada teks karya sastra anak itu sendiri.
Unsur-unsur instrinsik yang dimaksudkan diantaranya adalah yang berikut.
4.2 Unsur-unsur Cerita Anak
1. Alur Cerita
Alur merupakan aspek pertama dan utama yang harus dipertimbangkan
karena aspek inilah yang juga pertama-tama menentukan menarik tidaknya
cerita dan memiliki kekuatan untuk mengajak anak secara total untuk mengikuti
cerita. Alur membuat segala sesuatu yang dikisahkan bergerak dan terjadi. Alur
menghadirkan cerita, dan cerita, dan cerita itulah yang dicari untuk dinikmati
pembaca. Menurut Lukens (dalam Nurgiantoro, 2019) anak selalu memiliki rasa
ingin tahu yang lebih besar daripada orang dewasa, baik tentang aksi, peristiwa,
pertanyaan yang membutuhkan jawaban, penemuan bagaimana peristiwa
muncul dan bergerak, jawaban atau solusi yang sesuai dengan pertanyaan, dan
penyelesaian cerita yang membahagiakan atau tidak membahagiakan.
Alur berkaitan dengan masalah urutan penyajian cerita, tentu bukan hanya
masalah saja yang menjadi alur. Menurut Lukens, alur merupakan urutan
kejadian yang memperlihatkan tingkah laku tokoh dalam aksinya. Pembicaraan
alur akan melibatkan masalah peristiwa dan aksi yang dilakukan dan ditimpakan
kepada tokoh cerita. Hal hal inilah yang menjadi daya tarik pembaca anak dan
dewasa jika berhadapan dengan cerita fiksi dan itulah cerita.
Namun demikian, berbagai peristiwa dan aksi yang ditampilkan baru akan
menarik setelah berada dalam urutan penyajian yang jelas yang menghasilkan
sebuah cerita. Dengan kata lain di dalam sebuah alur cerita terkandung unsure
apa yang dikisahkan (isi cerita).
16