Page 36 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 36
(Hamzah, 2006). Pembelajaran juga diartikan sebagai upaya pendidik dalam
mengorganisasikan lingkungan serta menyediakan fasilitas belajar bagi peserta
didik. (Suprijono, 2011).
Proses pembelajaran ditandai dengan interaksi edukatif yang
terjadi. Interaksi tersebut dilandasi dari seorang pendidik dan kegiatan belajar
secara pedagogis pada peserta didik, memiliki proses secara sistematis melalui
tahap rancangan, pelaksanaan, serta evaluasi. Pembelajaran tidak terjadi seketika,
melainkan melalui tahapan tertentu. Dalam pembelajaran, pendidik memberikan
fasilitas kepada peserta didik untuk dapat belajar dengan baik. Dengan interaksi
tersebut, maka akan menghasilkan proses pembelajaran efektif sesuai dengan apa
yang telah diharapkan. (Hanafi, 2014). Pola pembelajaran yang terjadi saat
ini masih bersifat transmisif, dimana peserta didik secara pasif menyerap struktur
pengetahuan yang diberikan oleh pendidik atas apa yang terdapat pada buku
pelajaran saja. Sementara Hudojo, berpendapat bahwa sistem pembelajaran dalam
pandangan konstruktivis memberikan perbedaan nyata. Beberapa cirinya adalah
sebagai berikut: (Trianto, 2009)
1. Peserta terlibat aktif dalam pembelajaran, dan
2. Informasi baru harus dikaitkan dengan informasi sebelumnya, sehingga
menyatu dengan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Tugas pendidik adalah
mengajar sedangkan peserta didik adalah belajar. Tugas mengajar dan belajar
tidak terlepas dari materi pelajaran. Dengan demikian, pembelajaran merupakan
kegiatan terencana, dengan mengkondisikan maupun merangsang seseorang agar
dapat belajar dengan baik. Oleh karena itu, arti pembelajaran merupakan tindakan
eksternal dari belajar, sedangkan belajar adalah tindakan internal dari
pembelajaran itu sendiri.
32