Page 49 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 49
dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain
menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Oleh karena itu
pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan
karakter individu seseorang. Akan tetapi karena manusia hidup dalam lingkungan
social dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya
dapat dilakukan dalam lingkungan social dan budaya yang bersangkutan ((Lickona,
1996).
Pengembangan budaya dan karakter hanya dapat dilakukan dalam suatu
proses pendidikan yang tidak melepaskan siswa dari lingkungan social, budaya
masyarakat, dan budaya bangsa. Lingkungan social dan budaya bangsa Indonesia
adalah Pancasila. Jadi pendidikan budaya dan karakter bangsa haruslah berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.
Pendapat lain tentang karakter diungkapkan oleh Tim Perumus Panduan
Pelatihan Pendidikan Karakter (2010) yang menyatakan bahwa pada dasarnya
karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral lebih menitik
beratkan pada kualitas perbuatan, tindakan, atau tingkah laku manusia atau apakah
perbuatan itu dapat dikatakan baik atau buruk, benar atau salah. Sedangkan etika
memberikan penilaian tentang baik dan buruk berdasarkan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat tertentu. Sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan
bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia itu telah tertanam suatu keyakinan
dimana kedua hal baik dan buruk itu ada. Karenanya pendidikan karakter dimaknai
sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral yang tujuannya
mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik buruk,
memelihara apa yang baik itu, dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan
sehari-hari dengan sepenuh hati.
Dengan demikian perpaduan antara pendidikan budaya dan karakter dapat
pula dimaknai sebagai proses pendidikan yang secara aktif mengembangkan potensi
siswa melalui proses internalisasi dan penghayatan nilai-nilai yang menjadi
kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat dan mengembangkan kehidupan
masyarakat yang lebih sejahtera serta kehidupan yang bermartabat yang dapat
menjadi keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan nilai-nilai budaya
45