Page 63 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 63
sastra dan dapat menikmati karya sastra yang diapresiasikannya. Seorang
apresiator merasakan kenikmatan dalam mengapresiasi karya sastra karena ia
memperoleh pengalaman baru dari karya sastra yang dibacaan/ disaksikannya
dan dapat memanfaatkan pengalaman itu dalam kehidupannya sehari-hari
sehingga ia dapat menghadapi kehidupan yang lebih baik. Pada akhirnya timbul
rasa kagum dan penghargaan.
11.2 Kegiatan Apresiasi
Sebelum melangkah ke kegiatan apresiasi, perlu Anda ketahui bahwa
kegiatan apresiasi yang akan dibahas dan dilakukan adalah kegiatan apresiasi
reseptif (sesuai dengan judul pada bab 10 ini).
Kata reseptif dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti:
1. mau (dapat) menerima;
2. terbuka dan tanggap terhadap pendapat, saran, anjuran orang lain;
3. bersifat menerima.
Dalam bahasa Inggris receptive berarti sudi menerima atau mudah menerima
Berdasarkan pengertian tersebut, apresiasi reseptif dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan apresiasi yang dilakukan terhadap karya sastra orang lain. Alam
Sutawijaya dan Mien Rumini dalam materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia
2 Bab 7 menjelaskan, kegiatan apresiasi dapat | dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Kegiatan Apresiasi Langsung
Kegiatan apresiasi langsung adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan
tujuan agar dapat memahami, menikmati, menghargai, dan menilai karya sastra
secara tepat. Kegiatan apresiasi langsung meliputi:
a. membaca karya sastra;
b. mendengarkan karya sastra dibacakan;
c. menonton pementasan drama.
2. Kegiatan Apresiasi Tidak Langsung
Kegiatan apresiasi tidak langsung merupakan kegiatan penunjang bagi kegiatan
apresiasi langsung. Kegiatan apresiasi tidak langsung dilakukan di luar kegiatan
apresiasi langsung. Kegiatan apresiasi tidak langsung bertujuan atau berguna
59