Page 58 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 58

menentukankelangsungan proses belajar mengajar di kelas maupunefeknya di luar
                         kelas. Guru harus pandai membawasiswanya kepada tujuan yang hendak dicapai

                         (Akhmad Sudrajat: 2008).
                                Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk

                         memperoleh  isi  pesan  yang  terkandung  dalam  tulisan  (Heru  Subrata,  2009).

                         Tingkatanini disebut sebagai membaca untuk belajar (reading to learn). Kedua
                         tingkatan tersebut bersifat kontinum, artinya padatingkatan membaca permulaan

                         yang  fokus  kegiatannyapenguasaan  sistem  tulisan,  telah  dimulai  pula
                         pembelajaranmembaca  lanjut  dengan  pemahaman  walaupun  terbatas.Demikian

                         juga pada membaca lanjut menekankan pada pemahaman isi bacaan, masih perlu

                         perbaikan danpenyempurnaan penguasaan teknik membaca permulaan.Menulis
                         merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Di SD, kemampuan menulis bagi

                         anak  ditekankan  padakegiatan  menyalin,  mencatat,  dan  mengerjakan
                         tugassekolah.  Oleh  karena  itu,  menulis  harus  diajarkan  pada  saat  anak  mulai

                         masuk sekolah dasar, Sayuti, S. A. (2015). Proses belajar menulis membutuhkan

                         rentang  waktu  yangpanjang.  Belajar  menulis  tidak  dapat  terlepas  dari
                         prosesbelajar  berbicara  dan  membaca.  Proses  ini  dipelajari  anak  sejak  lahir

                         dengan  mendengarkan  bunyi-bunyi  di  sekelilingnya  lambat  launanak  mulai
                         menirukan  atau  berbicara.  Pada  usia  sekolah  inianak  mulai  menyadari  bahwa

                         bahasa  yang  biasanya  digunakan  dalam  percakapan  dapat  dituangkan
                         dalambentuk tulisan. Membaca menulis permulaan dikenalkankepada siswa pada

                         saat siswa duduk di bangku kelas 1 dan2 SD. Menulis permulaan meliputi menulis

                         huruf, kata, dan kalimat sederhana. Tanda baca yang dipergunakan masih terbatas
                         pada  tanda  titik  (.),  tanda  koma  (,),  tanda  tanya  (?),  dan  tanda  seru  (!).  Yeti

                         Mulyati.  dkk.  (2007)  mengungkapkan  bahwa  pelajaran  menulis  mencakup
                         menulis dengan tangan dan menulis ekspresif. Menulis dengan tangan disebut

                         juga menulis permulaan karena menulis terkait dengan membaca maka pelajaran
                         membaca dan menulis di kelas permulaan sekolah dasar sering disebut pelajaran

                         membaca  menulis  permulaan;  sedangkan  yang  dimaksud  dengan  menulis

                         ekspresif  disebut  juga  mengarang  atau  komposisi.  Kemampuan  menulis
                         merupakan salah satu jenis kemampuan yang bersifat








                                                           54
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63