Page 55 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 55

Jenis Buku Alfabet

                                Ada  berbagai  jenis  buku  yang  dikategorikan  sebagaibuku  alfabet,  dari
                         berbagai jenis tersebut memilikiperbedaan diantaranya bentuk gambar, hubungan

                         gambardan  tulisan,  struktur  organisasi  untuk  merealisasikantulisan,  termasuk

                         pengarang buku alfabet. Pembaca anak yang ditujupun berbeda dari anak sensori
                         motor, praoperasional, praoperasional konkret. Hillis, M. (2011)  membedakan

                         buku  alfabet  dalam  tiga  jenis  kategori  (relatedtopicbooks),  (Potpourri  books),
                         (sequential-story books).    Sedangkan     Huck     dkk    (1987:    163-168)

                         membedakan jenis buku dalam empat kategori yaitu (Word-Picture Identification,

                         Simple narratives, dan Riddles or Puzzles). Nurgiantoro (2016:127-135) membagi
                         lima jenis buku yaitu gambar dan huruf-kata, gambar dan huruf-kata dua bahasa,

                         gambar dan kata konsep, pecocokan huruf dengan huruf, gambar cerita.


                         Gambar dan huruf kata

                                Buku gambar dan huruf kata biasanya memiliki satu halaman berisi satu
                         gambar  dan  satu  kata,  satu  huruf,  atau  satu  kata  dan  satu  huruf  awal  dengan

                         penekanan. Huruf awal atau kata awal inilah yang ingin ditekankan dalam buku
                         ini  yang  bertujuan  agar  huruf  atau  simbol  mudahdikenali  anak.  Lebih  lanjut

                         dijelaskan bahwa minat siswa dalam membaca perlu diperbaiki. Pemerintah juga
                         ikut  ambil  bagian  dalam  hal  tersebut.  Salah  satunya  adalah  upaya  untuk

                         melakukukan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diwujudkan melalui kegiatan

                         wajib  membaca  15  menit  sebelum  waktu  pembelajaran  dimulai.  Selain  itu,
                         penggunaan  buku  cerita  bergambar  juga  dapat  menimbulkan  rasa  ketertarikan

                         tersendiri  bagi  siswa  untuk  membacanya.  Buku  cerita  bergambar  (cergam)
                         merupakan  media  yang  unik  dengan  menggabungkan  teks  dan  gambar  dalam

                         bentuk  yang  kreatif.  Cerita  bergambar  juga  mampu  menarik  perhatian  semua
                         orang dari segala usia karena mudah dipahami. Buku cerita bergambar (cergam)

                         dirancang untuk menarik perhatian agar siswa mau untuk membacanya.

                                Menurut Nurgiyanto (2019:152) buku bergambar merupakan salah satu
                         strategi  dalam  menarik  perhatian  anak  dan  pembaca  pada  umumnya.  Buku

                         bergambar  menjadi  daya  tarik  untuk  semangat  membaca  buku.  Ilustrasi  yang





                                                           51
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60