Page 65 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 65
diperjelas sebagai berikut ini.
1. Apresiasi Tingkat Pertama
Pada tingkat ini, kegiatan apresiasi seseorang didominasi oleh pergaulan
emosinya dengan dipandu oleh daya intelektualnya. Pada tingkat ini apresiator
dapat merasakan kesenangan, kegembiran, kesedihan atau kemarahan, sesuai
dengan aspek-aspek emosi yang| terkandung dalam karya sastra yang
diapresiasikannya. Apresiator seolah-olah berada di dalam cerita atau apresiator
mengalami sendiri kejadian-kejadian yang ada dalam cerita itu.
2. Apresiasi Tingkat Kedua
Pada tingkat ini, selain terjadi pergulatan emosi, terjadi pula pergaulan
daya intelektual yang sama kuat, maksudnya daya intelektual yang dimiliki
apresiator selain bekerja untuk memandu kreativitas emosi juga bertugas
memahami unsur-unsur cerita. Apresiator yang berada pada tingkatan ini telah
dapat memanfaatkan pengetahuannya tentang sastra yang diperolehnya dari
kegiatan tidak langsung. Dengan pengetahuan yang dimilikinya, apresiator dapat
melihat kelebihan dan kelemahan karya sastra yang dibacanya/disaksikannya
melalui unsur-unsur intrinsik sastra tersebut. Dengan demikian, apresiator dapat
menilai karya sastra tersebut dengan penilaian bagus, kurang bagus atau tidak
bagus. Apabila karya sastra tersebut merupakan sebuah karya yang bagus, dengan
jujur apresiator akan menyatakan kekagumannya terhadap kepandaian
pengarang dalam mengolah pengalamannya menjadi sebuah karya yang pantas
untuk dinikmati dan dikagumi.
3. Apresiasi Tingkat Ketiga
Pada apresiasi tingkat ketiga ini, seorang apresiator menggunakan tiga
aspek dalam melakukan kegiatan apresiasinya, yaitu emosi, intelektual, dan
pengalaman hidupnya. Dalam hal ini apresiator menghubungkan pengalaman
yang terdapat dalam cerita dengan pengalaman di luar cerita/karya sastra yang
dibacanya. Dengan demikian, apresiator dapat memberi penilaian secara tepat
terhadap karya sastra yang dibacanya, dan akan memanfaatkan pengalaman yang
terdapat dalam cerita, dalam kehidupannya sehari-hari. Seorang apresiator pada
tingkat ini tidak hanya menilai karya sastra sebagai suatu karya yang baik, tetapi
juga akan selalu mengagumi pengarangnya sebagai orang yang memiliki
61