Page 70 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 70
di dalam kelas, maka guru dapat melakukan berbagai macam kegiatan. Salah satu
kegiatan yang dapat dilakukan di kelas adalah melalui mendiskusikan tanggapan atas
suatu karya sastra, menyusun tanggapan atas hasil apresiasi sastra secara tertulis, atau
menyiapkan pemahaman hasil apresiasi sastra di majalah dinding.
12.2 Jenis-Jenis Pendekatan Apresiasi Produktif
a. Pendekatan Parafrastis
Parafrase merupakan salah keterampilan yang dapat meningkatkan apresiasi
sastra siswa. Melalui parafrase, siswa berlatih mengubah bentuk karya sastra tertentu
menjadi bentuk karya sastra yang lain tanpa mengubah tema atau gagasan pokoknya,
misalnya prosa menjadi puisi, puisi menjadi prosa, prosa menjadi drama atau
sebaliknya. Dengan melalui pengubahan bentuk tersebut, siswa dapat semakin
memahami isi karya sastra tersebut. Aminuddin (2014) menjelaskan bahwa
paraphrase adalah strategi pemahaman makna suatu bentuk karya sastra dengan cara
mengungkapkan kembali karya pengarang tertentu dengan menggunakan kata-kata
yang berbeda dengan kata-kata yang digunakan pengarang. Mengapa pendekatan
parafrastis perlu dipahami dan dialami oleh siswa? Sebagaimana yang Anda ketahui
bahwa para pengarang sering menggunakan kata yang konotatif, kias, elipsis atau
menghilangkan sebagian unsur, dan kurang menaati tatabahasa karena adanya hak
licentia poetica pengarang Kesemuanya itu dapat menyulitkan pembaca untuk
memahami karya sastra tertentu.
Melalui parafrase, pembaca dapat semakin memahami karya sastra tertentu. Di
samping itu, Aminuddin (2008) mengemukakan bahwa pendekatan parafrastis pada
dasarnya beranjak dari prinsip bahwa:
(a) pengubahan bentuk karya sastra tententu ke dalam bentuk sastra yang lain (puisi ke
prosa atau sebaliknya) akan semakin meningkatkan keluasan dan ketajaman
pemahaman pembaca yang bersangkutan,
(b) gagasan tertentu dapat dikemukakan dalam bentuk yang berbeda, misalnya puisi ke
prosa,
(c) simbol yang konotatif (mengandung ketaksaan makna atau abstrak) dapat diganti
dengan kata yang lebih konkret dan mudah dipahami,
66