Page 74 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 74
nilai keindahan, seperti: Gaya personifikasi: “Kerling danau di pagi hari”
(SiturSitumorang)Gaya simbolisme: Ah, rumput, akarmu jangan turutmengering
(Waluyati) (3) Kata konkret. Kata konkret ialah pemakaian kata-kata yangdapat
mewakili suatu pengertian secara konkret dengan memilih kata yang khusus; bukan
yang umum, misal: Anak itu bersimpuh di kaki ibundanya. (kata khusus) Anak itu
duduk lalu memeluk kaki ibundanya (kata umum). (4) Daya bayang (imagery). Daya
bayang (imagery) ialah kemampuan penyair mendeskripsikan atau melukiskan suatu
benda atau peristiwa sehingga seolah-olah pembaca menyaksikan benda atau
mengalami peristiwa seperti yang disaksikan atau dialami penyair tersebut. Daya
bayang-bayang tersebut terwujud sebagai manifestasi dari pemakaian kata
konkret,diksi, dan gaya bahasa yang tepat.
Bahan Diskusi
Untuk meningkatkan pemahaman tentang parafrase puisi. Parafrasekan puisi berikut
ini menjadi prosa!
MENYESAL
(Ali Hasymi)
Pagiku hilang melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di hari pagi
Kini hidup meracuni hati
Miskin ilmu miskin harta
Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju ke arah padang bakti
70