Page 69 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 69
BAB XII
APRESIASI SASTRA PRODUKTIF DI SEKOLAH DASAR
Apresiasi sastra secara reseptif menekankan pada keterampilan menyimak
(listening) dan keterampilan membaca (reading). Sedangkan apresiasi sastra secara
produktif menekankan pada keterampilan berbicara (speaking) dan keterampilan
menulis (writing). Selain perbedaan tersebut terdapat perbedaan lain antara apresiasi
sastra secara reseptif dan produktif dimana apresiasi reseptif menekankan pada
penikmatan, sedangkan apresiasi produktif menekankan pada proses kreatif dan
penciptaan. Tujuan pembelajaran pada bab 11 ini adalah agar mahasiswa mampu
menguasai dengan baik konsep dan praktik apresiasi sastra secara produktif. Sub
capaian pembelajaran pada bab ini di antaranya adalah:
1. Pengertian Apresiasi Sastra Produktif
2. Jenis Pendekatan Apresiasi produktif
Penguasaan apresiasi sastra secara produktif merupakan penguasaan tingkat
akhir bagi tingkatan apresiasi. Olehkarenanya bagi Anda hal ini sangat bermanfaat
karena Anda akan mengajarkan materi ini di kelas
Uraian Materi
12.1 Pengertian Apresiasi Produktif
Apresiasi produktif adalah apresiasi karya sastra yang menekankan pada proses
kreatif dan penciptaan. Apresiasi sastra secara produktif tidak mungkin terwujud
tanpa diberikan pengajaran menulis, khususnya menulis kreatif di sekolah-sekolah.
Menulis kreatif memberikan kesempatan untuk melatih dirinya mengemukakan ide
imajinasinya dalam bentuk karya sastra, baik prosa, puisi, maupun drama. Bimbingan
penulisan kreatif akan memberikan sumbangan terhadap pemekaran dan pengayaan
khasanah sastra Indonesia. Menulis kretif merupakan kegiatan penulisan yang
memanfaatkan kemampuan berfikir kritis dengan imajinsi, dan kekuatan fantasi untuk
mendukung fakta Untuk mewujudkan pembelajaran apresiasi sastra secara produktif
65