Page 75 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 75
BAB XIII
STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH
DASAR
Pembelajaran Sastra anak di sekolah lazimnya diintegrasikan dengan
pembelajaran Bahasa Indonesia lewat pembelajaran kompetensi berbahasa baik
secara aktif-reseptif (menyimak dan membaca) maupun secara aktif produktif
(berbicara dan menulis) (Nurgiantoro, 2019: 483). Pelaksanaanpembelajaran
memerlukan strategi yang dipergunakan untuk meraih tujuan dan menyampaikan
bahasan ajar. Unsur tujuan, bahan ajar dan strategi pembelajaran memiliki
hubungan yang saling mendukung untuk encapaicapaian pembelajaran yang
maksimal. Demikian juga dengan pembelajaran Sastra anak. Diperlukan strategi
pembelajaran yang sesuai agar tujuan pembelajaran sastra anak sesuai dengan
target capaian yang diharapkan. Tujuan pembelajaran pada bab ini, adalah agar
mahasiswa mampu menguasai konsep dan teknik strategi dan metode
pembelajaran sastra anak serta mampu mengimplementasikannya di dalam kelas.
Uraian Materi
13.1 Strategi Pembelajaran Sastra Anak
Sama hal nya dengan pembelajaran sastra untuk dewasa, dalam
pembelajaran sastra untuk anak diperlukan juga berbagai strategi tepat agar anak mau
dan mampu belajar sastra dengan baik dan senang. Nurgiantoro (2019: 486-498)
menyebutkan ada enam strategipembelajaran sastra anak. Keenam strategi tersebut
adalah (1) strategi bercerita, (2) membaca dan dibacakan, (3) melihat dan
mendengarkan, cerita, (4) membaca puisi, deklamasi, dan praktik bercerita, (5)
bermain peran, (6) Praktik Menulis karya sastra.
1. Strategi bercerita
Metode bercerita merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
membelajarkan sastra di SD. Metode bercerita merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik. Cerita
yang dibawakan guru secara lisan harus menarik, dan mengundang perhatian anak
71