Page 83 - E-Modul Kapita Selekta Bahasa Indonesia_Neat
P. 83
sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar sastra. Sistem
lingkungan ini terdiri atas komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yang
terdiri atas: (a) tujuan instruksional yang ingin dicapai; (b) teks sastra yang
diajarkan; (c) guru-siswa yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan
sosial tertentu; (d) bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan; serta (e) sarana
dan prasarana belajarmengajar yang tersedia. Komponen komponen sistem
lingkungan ini saling mempengaruhi secara bervariasi.
Dengan demikian, setiap peristiwa belajar-mengajar sastra pun menuntut
“profil” yang unik. Untuk mencapai tujuan belajar sastra, harus diciptakan sistem
lingkungan belajar sastra yang khas pula. Dalam kaitan ini, tujuan-tujuan belajar
sastra yang diusahakan dengan tindakan instruksional untuk mencapai efek
instruksional menjadi penting. Akan tetapi, tujuan-tujuan yang lebih merupakan
efek pengiring juga tidak kalah pentingnya.
14.2 Contoh Rancangan Pembelajaran Sastra di SD
Pada sesi ini, dicontohkan satu rancangan pembelajaran tematik yang di dalamnya
terkandung muatan sastra untuk siswa sekolah dasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri 2 Lemukih
Kelas / Semester : IV / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (35 menit)
Hari / Tanggal :
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
79