Page 10 - E-MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH (PKI)
P. 10
e. Dengan menulis karya ilmiah, penulis akan merasakan kepuasan intelektual,
yaitu satu kepuasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk menyajikan
satu khazanah pengetahuan.
f. Dengan menulis karya ilmiah, penulis ikut menyumbang bagi perluasan
cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
Gunadarma (2010) mengemukakan bahwa penulis juga telah ikut serta
dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)
melalui karya tulis yang dihasilkannya. Dengan demikian, para penulis dan
peneliti telah memberikan kontribusi (masukan) yang berguna bagi
pengembangan ipteks itu sendiri. Karya ilmiah tersebut dapat dibaca dan
bermanfaat bagi para mahasiswa, intelektual, pendidik (guru dan dosen), dan
masyarakat umum.
2.4 Karya Ilmiah dan Karya Ilmiah Populer
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata “ilmiah”
diartikan sebagai bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah), sedangkan “ilmiah
populer” diartikan sebagai menggunakan bahasa umum sehingga mudah
dipahami oleh masyarakat awam (dalam Wardani, dkk., 2007:1.11). Istilah ilmiah
populer biasanya dikaitkan dengan artikel atau gaya penulisan karya ilmiah.
Karya ilmiah lebih banyak menggunakan istilah teknis, seperti IQ, grafik, tabel,
simpangan baku atau sejenisnya, sedangkan karya ilmiah populer lebih banyak
menggunakan istilah-istilah umum, sehingga mudah dipahami orang banyak,
seperti tingkat kecerdasan atau variasi yang besar atau bahkan berbagai analogi
atau ungkapan yang populer di masyarakat (Wardani, dkk., 2007:1.11).
Gunadarma (2010) menyatakan bahwa terdapat berbagai jenis karya ilmiah,
antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal,
yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Jenis karya ilmiah lainnya adalah tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi. Data,
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah populer sering ditulis untuk dimuat pada berbagai media
massa, misalnya artikel dan esai, Akhir-akhir ini perhatian berbagai kalangan,
khususnya kalangan penulis, memilih esai sebagai media menyampaikan
ide/gagasannya. Esai dijadikan pilihan dengan pertimbangan agar mudah
dipahami oleh pembaca, baik masyarakat akademis maupun masyarakat awam.
Oleh karena itu, uraian secara rinci tentang esai akan dibahas tersendiri pada bab
terakhir buku ini.
2.5 Aspek-Aspek untuk Menentukan Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah memiliki karakterristik. Karakteristik karya ilmiah dapat dikenal
dari berbagai aspek, seperti struktur penyajian, komponen dan substansi karya
ilmiah, sikap penulis, dan bahasa (Wardani, dkk., 2007:1.20).
a. Struktur Penyajian Karya Ilmiah
6