Page 8 - E-MODUL PENULISAN KARYA ILMIAH (PKI)
P. 8
tersebut. Sama halnya, ketepatan jangan dikorbankan demi kejelasan atau
keringkasan (Achmadi, 1988).
Lebih jauh, Hidayat (dalam Wardani, dkk., 2007) menyebutkan empat
larangan untuk tidak dilakukan penulis ilmiah, yaitu:
a. mengakui tuIisan orang lain sebagai tulisan sendiri (plagiatisme);
b. menukangi (memanipulasi) data;
c. menutupi kebenaran dengan sengaja;
d. menyulitkan pembaca.
Menurut Sudaryanto (2001) syarat karya ilmiah adalah sebagai berikut.
1) Penulisannya berdasarkan hasil penelitian.
2) Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta.
3) Karangan mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya.
4) Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan
metode tertentu
5) Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur, dan cermat.
6) Bahasa yang digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga
tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir
Berdasarkan syarat dan larangan tersebut, dapat diketahui bahwa proses
menulis membutuhkan kesinambungan dan sistematika dalam berpikir, kejujuran
dan konsistensi menjaga akurasi data, serta objektivitas dalam melihat fakta.
Secara umum Utorodewo (dalam Wardani, 2007) menyatakan tiga faktor
yang memengaruhi kualitas tulisan ilmiah dilihat dari penggunaan bahasa, yaitu:
a. pemilihan kata tepat dan tunggal, tidak remang nalar atau mendua makna;
b. tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat, dan pengertian yang digunakan agar
tidak menimbulkan kerancuan atau keraguan;
c. singkat, berlandaskan ekonomi bahasa.
Dengan kata lain, menulis dengan baik dan benar merupakan gabungan
antara kemampuan dalam suatu bidang ilmu dan seni. Ada beberapa cara yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis, sehingga tulisan
yang dibuat dapat mengomunikasikan sesuatu yang diinginkan secara optimal.
Kemampuan berkomunikasi dapat dicapai dengan jelas, yang merupakan tujuan
utama dalam penulisan ilmiah dengan cara mempresentasikan ide dengan teratur
dan mengekspresikan diri dengan halus dan tepat. Dengan mengembangkan ide
secara jelas dan logis serta membawa pembaca dengan halus dari satu pikiran
ke pikiran yang lain akan membuat membaca menjadi kegiatan yang dapat
dinikmati.
2.2 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Setiap kegiatan memiliki tujuan tertentu. Menurut Tatasutrabri (2001)
penulisan karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas yaitu
sebagai berikut.
1) Sebagai tempat melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya
dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
4