Page 61 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 61

2)  Tetapkan rentang skor untuk setiap kriteria jawaban.
                        3)  Pemberian skor pada setiap jawaban tergantung pada kualitas jawaban yang
                            diberikan oleh siswa.
                        4)  Jumlahkan skor-skor yang diperoleh dari setiap kriteria jawaban sebagai skor
                            siswa.  Jumlah  skor-skor  tertinggi  dari  setiap  kriteria  jawaban  disebut  skor
                            maksimum dari suatu soal.
                        5)  Periksalah satu soal-satu soal untuk semua siswa sebelum pindah ke soal lain,
                            untuk menghindari pemberian skor berbeda terhadap jawaban yang sama.
                        6)  Bila tiap butir soal telah selesai diskor, hitunglah jumlah skor perolehan siswa
                            untuk setiap soal. Kemudian hitung nilai tiap soal dengan rumus:
                                                         skor perolehan siswa
                                    Nilai tiap soal =                              x bobot soal
                                                     skor maksimal tiap butir soal

                        7)  Jumlahkan semua nilai yang diperoleh dari semua soal. Jumlah ini disebut nilai
                            akhir dari suatu perangkat tes yang disajikan.
                        10.2 PEMERIKSAAN DAN PENSKORAN TES OBJEKTIF
                               Pemberian  skor  (scoring)  merupakan  langkah  pertama  dalam  proses
                        pengolahan hasil tes, yaitu proses pengubahan jawaban soal tes menjadi angka-
                        angka  dengan  kata  lain  pemberian  skor  itu  merupakan  tindakan  kuantifikasi
                        terhadap jawaban-jawaban yang diberikan oleh testee dalam suatu tes hasil belajar.
                               Angka-angka  hasil  penilaian  itu  selanjutnya  diubah  menjadi  nilai-nilai
                        (grade) melalui proses tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai
                        hasil tes itu ada yang tertuang dalam bentuk angka dengan rentangan antara 0 – 10,
                        antara 0 – 100, dan ada pula yang menggunakan simbol huruf A, B, C, D dan F (F
                        =fail) = gagal).
                               Cara pemberian skor terhadap hasil tes belajar pada umumnya disesuaikan
                        dengan bentuk soal-soal yang dikeluarkan dalam tes tersebut, apakah tes uraian
                        (essay) ataukah tes objektif (objective test). (Anas, 2013).
                               Untuk soal-soal objektif biasanya setiap jawaban benar diberi skor 1 (satu)
                        dan  setiap  jawaban  yang  salah  diberi  skor  0  (nol);  total  skor  diperoleh  dengan
                        menjumlahkan skor yang diperoleh dari semua soal.  Dalam memberikan skor pada
                        soal  tes  bentuk  objektif ini  dapat  menggunakan  dua  cara,  yaitu:  (Zainal  Arifin,
                        2012)

                        1.  Tanpa  rumus  tebakan  (non-guessing  formula).  Biasanya  digunakan  apabila
                            soal belum diketahui tingkat kebaikannya. Caranya ialah menghitung jumlah
                            jawaban yang betul saja. Setiap jawaban yang betul diberi skor 1, dan jawaban
                            yang salah diberi skor 0. Jadi, skor = jumlah jawaban yang betul.
                        2.  Menggunakan  rumus  tebakan  (guessing  formula).  Biasanya  rumus  ini
                            digunakan  apabila  soal-soal  tes  itu  sudah  pernah  diujicobakan  dan
                            dilaksanakan,  sehingga  dapat  diketahui  tingkat  kebenarannya.  Penggunaan
                            rumus tebakan ini bukan karena guru sudah mengetahui bahwa peserta didik
                            itu  menebak,  tetapi  tes  bentuk  objektif  ini  memang  sangat  memungkinkan
                            peserta didik untuk menebak. Adapun rumus-rumus tebakan tersebut adalah
                            sebagai berikut :
                            1)  Untuk item bentuk benar-salah (true-false)
                                Rumus :     = ∑    − ∑   
                                Keterangan :




                                                              59
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66