Page 62 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 62
S = skor yang dicari
Σ B = jumlah jawaban yang benar
Σ S = jumlah jawaban yang salah
2) Untuk item bentuk pilihan-ganda (multiple choice)
∑
Rumus : S = ∑
−1
Keterangan :
S = skor yang dicari
Σ B = jumlah jawaban yang benar
Σ S = jumlah jawaban yang salah
n = jumlah alternatif jawaban yang disediakan
Di samping rumus di atas, Anda juga bisa menggunakan rumus lain.
Menurut Ainur Rofieq (2008) dalam Zainal Arifin (2012) cara penskoran tes
bentuk pilihan ganda ada tiga macam, yaitu “penskoran tanpa ada koreksi
jawaban, penskoran ada koreksi jawaban, dan penskoran dengan butir beda
bobot”.
(1) Penskoran tanpa koreksi, yaitu penskoran dengan cara setiap butir soal
yang dijawab benar mendapat nilai satu (tergantung dari bobot butir
soal). Skor peserta didik diperoleh dengan cara menghitung banyaknya
butir soal yang dijawab benar.
Rumus:
B
S = X100 (skala 0 -100)
N
Keterangan :
B = Jumlah jawaban benar
N = Jumlah soal
(2) Penskoran ada koreksi jawaban, yaitu pemberian skor dengan
memberikan pertimbangan pada butir soal yang dijawab salah dan tidak
dijawab.
Rumus: [( − )/ ] 100
−1
Keterangan :
B = jumlah soal yang dijawab benar
S = jumlah soal yang dijawab salah
P = jumlah pilihan jawaban tiap soal
1 = bilangan tetap
N = jumlah soal
(3) Penskoran dengan butir beda bobot, yaitu pemberian skor dengan
memberikan bobot berbeda untuk sejumlah soal. Biasanya bobot butir
soal menyesuaikan dengan tingkatan kognitif (pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi) yang telah
ditetapkan guru.
( )
Rumus: ∑ 100%
Keterangan :
B = jumlah soal yang dijawab benar
b = bobot setiap soal
60