Page 56 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 56

a.  Untuk  meningkatkan  mutu  setiap  butir  soal  melalui  data  empiriknya.
                               Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah
                               butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.
                           b.  Untuk    mengetahui     seberapa   jauh    setiap   butir   soal   dapat
                               mendeteksi/membedakan  kemampuan  siswa,  yaitu  siswa  yang  telah
                               memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru.
                               Mengetahui  daya  pembeda  soal  sangatlah  penting,  mengingat  salah  satu
                           dasar  yang  di  pegang  untuk  menyusun  butir-butir  tes  itu  haruslah  mampu
                           memberikan  hasil  tes  yang  mencerminkan  adanya  perbedaan-perbedaan
                           kemampuan yang terdapat di kelas.
                           9.2.1 Cara Menghitung Daya Beda Soal
                               Rumus untuk menghitung daya pembeda tes adalah  sebagai berikut:
                                    (    −    )
                            Dp= =
                                        
                            Rumus untuk menghitung daya beda tes adalah sebagai berikut :
                            Dn=        nBB  atau D = Pa= PA – PB
                                   -
                                      nB
                            Keterangan :
                            nBA = jumlah subyek yang menjawab betul pada kelompok atas
                            nBB = jumlah subyek yang menjawab betul pada kelompok bawah
                            nA   = jumlah subyek kelompok atas
                            nB   =  jumlah subyek bawah
                            Kriteria Daya Beda:
                            0,00 – 0,19 = kurang baik
                            0,20 – 0,39 = cukup baik
                            0,40 – 0,70 = baik
                            0,71 – 1,00 = sangat baik
                            Jika  “D”  negative,  soal  tersebut  sangat  buruk  dan  harus  dibuang,  apabila
                            memiliki D antara 0,15 – 0,20 atau lebih (I Wayan Koyan. 2011:141)
                           9.3 Pengertian Tingkat Kesukaran
                                  Taraf  kesukaran  tes  adalah  kesulitan  tes  dipandang  dari  kemampuan
                           peserta  didik  untuk  menjawab  soal  tersebut,  artimya  tes  tersebut  akan  lebih
                           banyak dapat dijawab benar oleh peserta didik yang pandai dan lebih banyak
                           dijawab salah oleh peserta didik yang kurang pandai. Soal yang baik adalah soal
                           yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
                           merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal
                           yang  terlalu  sukar  akan  menyebabkan  siswa  menjadi  putus  asa  dan  tidak
                           mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangakauannya. Taraf
                           kesukaran  tes  yang  baik  adalah  antara  20%-  80%  atau  30%-  70%.  Tingkat
                           kesukaran  soal  dipandang  dari  kesanggupan  atau  kemampuan  siswa  dalam
                           menjawabnya, bukan dilihat dari segi guru dalam melakukan analisis pembuat
                           soal.
                                  Fungsi tingkat kesukaran butir soal biasanya dikaitkan dengan tujuan
                           tes.  Misalnya  untuk  keperluan  ujian  semester  digunakan  butir  soal  yang
                           memiliki tingkat kesukaran sedang, untuk keperluan seleksi digunakan butir
                           soal  yang  memiliki  tingkat  kesukaran  tinggi/sukar,  dan  untuk  keperluan
                           diagnostik  biasanya  digunakan  butir  soal  yang  memiliki  tingkat  kesukaran
                           rendah/mudah.
                               Tingkat  kesukaran  butir  soal  memiliki  2  kegunaan,  yaitu  kegunaan  bagi




                                                              54
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61