Page 51 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 51
Untuk menentukan reliabilitas kedua kelompok bagian instrumen itu dapat
menggunakan Product Moment Correlation, sedangkan untuk mencari
reliabilitas keseluruhan instrumen dapat digunakan rumus Spearman
Brown berikut:
2 r 1 1
11 r 2 2
1 r 1 1 )
2 2
Keterangan koefisien reliabilitas
r11
1 r 1 korelasi antara bagian instrumen
2 2
*) = harga mutlak
3) Rulon’s Formula
Rulon adalah penemu rumus ini. Ia mengembangkan model sederhana
dalam menentukan reliabilitas suatu instrumen; dengan suatu asumsi
bahwa reliabilitas itu merupakan proporsi dari variance yan sebenarnya
dalam suatu instrumen.
Rumus yang digunakan sebagai berikut:
d 2
n r 1 2 d
t d
Keterangan:
\d = perbedaan antara skor belahan awal dan akhir untuk tiap yang diuji.
dd= SD berbeda
dt= SD total skor
2
d d= Varian beda
2
d t= Varian total
Tahap pertama, instrumen di kelompokkan menjadi awal dan akhir, seperti
pada rumus Pearson Product Moment Correlation. Dengan cara demikian,
reliabilitas yang di dapat adalah untuk total score (skor total), sehingga
Spearman Brown Formula tidak perlu digunakan.
4) Flanagan Formula
Secara konseptual, rumus yang dikemukakan Flanagan tidak jauh berbeda
dari Rulon’s Formula. Ia menjelaskan bahwa kesalahan variance
merupakan jumlah variance dari kedua belahan (genap dan ganjil). Dengan
dasar itu ia mengemukakan rumus sebagai berikut:
2 2
n r 1 ( 2 d 1 2 d 2
t d
Keterangan:
d 2 1 = variance belahan 1 (awal)
d 2 2 = variance belahan 2 (akhir)
2
t d = variamce total
Seperti juga pada Rulon’s Formula, Flanagan menyatakan bahwa:
49