Page 49 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 49
H 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 6
I 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 7
J 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7
c. Gunakan rumus product Moment Correlation
Buat tabel persiapan dengan skor butir soal masing-masing sebagai X dan skor
total sebagai Y, seperti berikut:
Sampel X Y X 2 Y 2 XY
A 0 5 0 25 0
B 1 7 1 49 7
C 1 8 1 64 8
D 0 5 0 25 0
E 1 6 1 36 6
F 1 7 1 49 7
G 1 6 1 36 6
H 1 6 1 36 6
I 1 7 1 49 7
j 1 7 1 49 7
2
2
∑ = 8 ∑ = 64 ∑ = 8 ∑ = 418 ∑ = 54
b) Selanjutnya masuk ke dalam rumus:
∑ − (∑ ) (∑ )
=
2
√{ ∑ − (∑ )} − { ∑ − (∑ ) }
2
2
2
10 × 54 − 8 × 64
=
2
2
√{10 × 8 − (8) } {10 × 418 − (64) }
540 − 512
=
√{(80 − 64)(4180 − 4096)}
28
=
√(16 × 84
28
= = 0,76
36,66
= 0, 76
Dengan memperhatikan koefisien korelasi yang didapat (0,76) maka dapat
dikatakan soal nomor 1 mempunyai hubungan yang tinggi dengan skor total. Ini
dapat diartikan bahwa butir pertama mempunyai validitas yang tinggi.
2) Penggunaan Korelasi Biserial.
Rumus yang digunakan adalah:
= − √ p/q
Keterangan:
= Koefisien korelasi biserial
Mt = Mean total
Mp = Mean Skor dari subjek yang menjawab benar butir soal yang dicari.
SDt = Standar deviasi skor total
p = Proporsi peserta didik yang menjawab benar butir soal yang dicari.
q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah (q = 1- p)
47