Page 44 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 44

BAB VIII
                                               VALIDITAS DAN RELIABILITAS
                        CP MK                :
                        CP Pengetahuan
                            4) Memahami hakikat instrumen penilaian dalam pembelajaran
                        CP Keteranpilan Umum
                           1)  Memiliki kemampuan untuk memvalidasi instrumen penilaian
                               pembelajaran
                        CP Keterampilan Khusus
                           1)  Memiliki kemampuan untuk menyusun kisi-kisi instrumen penilaian
                               pembelajaran
                           2)  Memiliki kemampuan untuk melakukan proses validasi yang meliputi
                               validitas isi, validitas empiris, daya beda soal, tingkat kesukaran soal,
                               kualitas pengecoh, dan 1) reliabilitas soal
                        Sub CP MK  :
                               Mampu memvalidasi instrument penilaian pembelajaran (validitas isi dan
                        validitas empiris)
                        Uraian Materi        :
                        8.1 VALIDASI
                           Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan
                        dan  kecermatan  suatu  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurannya.  Selain  itu
                        validitas  adalah  suatu  ukuran  yang  menunjukkan  bahwa  variabel  yang  diukur
                        benar-benar  yang hendak diteliti oleh peneliti (Dantes, 2017). Validitas memiliki
                        keterkaitan  dengan derajat  ketepatan, antara data objek sebenarnya dengan data
                        yang ada di lapangan. Selain itu konsep validitas menunjuk kepada kesesuaian,
                        kebermaknaan, dan kebergunaan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat berdasarkan
                        skor  instrumen.  Makin  tinggi  validitas  suatu  instrumen,  berarti  makin  baik
                        kesimpulan  yang  diambil  dan  makin  baik  pula  tingkat  kebermaknaan  maupun
                        kegunaannya. Oleh karena itu, suatu instrumen dikatakan valid kalau instrumen
                        atau  alat  ukur  tersebut  benar-benar  mengukur  susuatu  yang  hendak  di
                        ukur.Gronlund (1981) mengemukakan, bahwa:
                        a.  Validitas  menunjukan  pada  suatu  instrumen  atau  instrumen  evaluasi  untuk
                            kelompok atau individual, tidak untuk instrumen itu sendiri.
                        b.  Validitas merupakan “degree” (derajat) seperti: tinggi, sedang, dan kurang.
                        c.  Validitas itu selalu spesifik penggunaanya.
                            Contoh:
                               Suatu instrumen Bahasa Indonesia dalam tipe objektif adalah valid untuk
                        mengukur  kemampuan/pengetahuan  sikap,  tetapi  instrumen  yang  sama,  kurang
                        valid untuk mengukur kemampuan mengemukakan pendapat. Karena itu alat ukur
                        intrumen yang valid untuk kelompok tertentu, belum tentu valid untuk kelompok
                        yang lain (Muri Yusuf, 2015).
                        Jenis-jenis Validitas Instrumen Penilaian
                        a.  Validitas isi (Conten Validity)
                               Validitas isi dipandang dari segi isi alat ukur itu sendiri; berdasarkan materi
                        yang disampaikan dalam pembelajaran dan diharapkan dikuasai oleh peserta didik.
                        Karena itu, telaah yang mendalam dan berulang kali tentang apa yang diharakan
                        dan materi apa yang telah disampaikan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini
                        untuk memungkinkan tersusunnya isi instrumen yang tepat dan mewakili materi




                                                              42
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49