Page 46 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 46

ukur  maupun  instrument,  sebelum  digunakan,  perlu  pembakuan  ketepatannya
                        kepada orang yang ahli dalam bidang tersebut (Yusuf, 2015).
                               Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas konstruk yang tinggi
                        dalam kreativitas, kalau instrument tersebut, umpamanya dapat membedakan orang
                        yang mempunyai kreativitas tinggi dan orang yang mempunyai kreativitas rendah.
                        Dengan kata lain, instrument itu dapat membedakan individu  yang satu dengan
                        individu yang lainnya. Validitas konstruk mempersoalkan apakah yang ditanyakan
                        merupakan bagian yang penting di dalam suatu konsep atau merupakan bagian dari
                        suatu instrument yang disusun (Yusuf, 2015)
                        d.  Validitas Patokan
                        Jenis  validitas  patokan  dapat  dibedakan  atas  dua  tipe  yaitu,  validitas  prediktif
                        (predictive validity) dan validitas serempak (concurrent validity).
                           1)  Validitas Prediktif (predictive validity)
                               Jenis  validitas  ini  dikaitkan  dengan  prediksi/perkiraan  yang  akan  terjadi
                               dimasa  datang.  Suatu  instrument  masuk  perguruan  tinggi  dikatakan
                               mempunyai  validitas  prediktif  yang  tinggi,  apabila  mahasiswa  yang
                               mendapatkan  skor  tinggi  pada  waktu  ujian  masuk,  mapu  menyelesaikan
                               studynya tepat waktu atau bahkan lebih pendek dari yang seharusnya, dan
                               dengan nilai baik. Sebaliknya, dalam kondisi normal, peserta didik yang
                               mendapatkan nilai ujian masuk rendah, namun karena bermacam diterima
                               juga diperguruan tinggi tertentu, tidak akan berhasil di perguruan tinggi itu.
                           2)  Validitas Pengukuran Serentak (concurrent validity)
                               Validitas serempak merujuk kepada sesuaian tingkah laku atau bukti-bukti
                               diri yang dimiliki seseorang dengan instrumen yang diberikan, sebagaimana
                               direfleksikan/ditujukkan oleh skornya dala instrumen paralel atau instrumen
                               lain  yang  mempunyai  karakteristik  yang  sama.  Validitas  pengukuran
                               serentak  diperoleh  dengan  jalan  mengorelasikan  atau  melihat  hubungan
                               instrument yang dimaksud dengan instrument lain yang dipandang sebagai
                               kriterium, yang diberikan/dilaksanakan pada waktu yang bersamaan dengan
                               pelaksanaan instrument itu.
                        Cara Mengukur Validitas Instrumen Penilaian
                               Validitas  suatu  instrumen/alat  ukur  adalah  tingkat  kesesuaian  alat  ukur
                        dengan kriterium. Suatu instrument dikatakan mempunyai validitas  yang tinggi,
                        atau suatu instrument adalah valid/sahih, apabila instrumen tersebut sesuai dengan
                        kriterium.  Berhubung  instrumen  merupakan  seperangkat  soal  yang  terdiri  dari
                        bermacam jenis dan aspek, maka awal kegiatan yang menentukan validitas itu dari
                        bersumber dari ketepatan dan kesesuaian apa yang ingin diukur. Oleh Karena itu,
                        perencanaan  instrument  yang  baik  merupakan  hal  yang  esensial  untuk  dapat
                        memberikan gambaran  yang tepat dari instrument tersebut. Validitas instrument
                        mencakup  validitas  setiap  item/butir  soal  dan  validitas  keseluruhan  instrumen.
                        Untuk dapat menyusun intrumen yang valid, maka penyusun intrumen harus sadar
                        bahwa yang akan diketahui adalah sejumlah kemampuan, keterampilan, nilai, sikap
                        kepribadian  maupun  latar  belakanglainya,  yang  sesuai  dengan  tujuan  suatu
                        kegiatan. Instrument yang disusun hendaknya, “re-presentative” (mewakili), baik
                        dari segi yang diukur maupun besaran (magititude) untuk setiap aspek. Oleh karena
                        itu, validitas isi dari setiap instrument sangat perlu mendapatkan perhatian. (Muri
                        Yusuf, 2015)






                                                              44
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51