Page 52 - E-MODUL ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
P. 52
Reliabilitas yang didapat merupakan estimasi terhadap reliabilitas
instrumen keseluruhan.
5)Kuder Richardson 20 (KR20)
Kalau dalam Rulon, Flanagan, maupun Pearson Product Moment, jumlah
item yang telah dibelah atau dibagi haruslah sama, sebab yang akan
dibandingkan jumlah skor kelompok belahan pertama dengan kedua atau genap
dengan ganjil, maka KR20 yang dikembangkan Kuder dan Richardson tidak
demikian halnya. Ia menganggap bahwa semua butir soal hanya mengukur satu
faktor bersamaan. Jadi yang ditekankan pada rumus ini adalah inter-korelasi
antar item dan instrument itu sendiri dan korelasi item-item itu dengan
isntrumen secara keseluruhan (Yusuf, 2015). Rumus yang dikemukakannya
adalah
( ) ( − ∑
=
−
Keterangan:
rtt = reliabilitas instrumen secara keseluruhan
n = jumlah butir soal dalam satu instrumen
p = proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah (q = 1 p)
2
= varian dari instrumen (kuadrat St)
St = standar deviasi dari skor total
6)Kuder Richarrdson 21 (KR21)
KR21 dikembangkan dari KR20. Apabila tingkat kesukaran butir soal hampir
sama, maka lebih baik menggunakan KR21 daipada KR20. Rumus yang
digunakan untuk KR21 adalah:
( − )
= [1 − ]
− 1 2
Keterangan:
Mt = Mean skor total
St = Standar deviasi skor total
k = Jumlah soal
7)Metode Hoyt
Berbeda dengan cara terdahulu dengan membelah/membagi item menjadi dua
kelompok, maka Hyot menggunakan pendekatan Anava (analysis of variance)
dalam menentukan reliabilitas instrumen. Pendekatan jenis ini juga
dikembangkan oleh Jackson dan Alexander.
Rumus yang dikemukakan Hoyt sebagai berikut:
−
= 1
Keterangan:
rtt = reliabilitas seluruh soal
Vr = varians sisa (reminder)
Ve = varians responden (examinee)
8)Koefisien Alpha
50