Page 84 - E-MODUL KONSEP DASAR PPKN SD_Neat
P. 84
dan kepentingan lainnya. Karena kepentingan setiap negara bisa jadi
berbeda, maka perlu ada saling pengertian dan keterbukaan dalam
hubungan antarnegara.
Suwardi (1970), setiap negara memiliki sumber kekuatan yang
berbeda-beda. Mungkin ada negara yang kaya akan sumber daya alam,
ada pula negara yang banyak jumlah penduduknya, sementara negara lain
mengandalkan berlimpahnya jumlah ilmuwan. Kelebihan-kelebihan
semacam itu sangat berpengaruh terhadap posisi suatu negara dalam
hubungan internasional. Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam
proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral
antara lain kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya, dan letak
geografis. Jika suatu negara memiliki kekuatan dalam empat faktor itu,
maka negara tersebut relatif lebih longgar untuk tidak mengadakan
hubungan internasional. Namun, jika empat faktor kekuatan tersebu lemah,
maka suatu negara akan sangat membutuhkan hubungan internasional
(Cipto, 2007).
Organisasi Internasional adalah pola kajian kerjasama yang
melintasi batas–batas Negara dengan didasari struktur organisasi yang
jelas dan lengkap serta diharapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung
serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dan melembaga
guna mengusahakan tercapainya tujuan yang diperlukan serta disepakati
bersama, baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar
sesama kelompok non pemerintah pada Negara yang berbeda (May,
2005).Beberapa organisasi internasional yang diikuti oleh negara Indonesia
adalah sebagai berikut:
1) ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari ”Association of South East Asian
Nations” atau persatuan negara-negara Asia Tenggara. ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.Tujuan
pembentukan ASEAN adalah mengukuhkan kerja sama antarbangsa
di Asia tenggara. ASEAN digagas dan dibentuk oleh lima Negara,
yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand dalam
suatu perjanjian yang dikenal sebagai Deklarasi Bangkok. Dalam
deklarasi tersebut dinyatakan bahwa tujuan pendirian ASEAN adalah:
a) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
mengembangkan kerja sama sosial budaya di kawasan Asia
Tenggara melalui semangat kebersamaan dan kesetaraan;
b) untuk memperkokoh perdamaian dan stabilitas kawasan
dengan menjunjung tinggi rasa keailan dan norma hukum
masing-masing negara dan menghormati prinsip-prinsip
piagam
2) PBB.
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
a) Hormat terhadap kemerdekaan, kesamaan, integritas dan
identitas nasional semua negara anggota.
b) Hak setiap negara untuk mengurus masalah nasionalnya
bebas dari campur tangan luar, subversif, atau koersion
(paksaan)
78