Page 34 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 34

mengembangkan pengertian konsep dan generalisasi ini dan bersamaan dengan itu
                        juga mengembangkan kemampuannya untuk mengenal konsep-konsep esensial dan

                        konsep-konsep lainnya dan juga untuk mengembangkan kemampuan merumuskan
                        generalisasi sesuai dengan kemampuan berpikir siswa. Tugas guru di kelas untuk

                        mengembangkannya dalam kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan situasi

                        dan kondisi  lingkungan  serta kemampuannya. Guru-guru dituntut kreativitasnya
                        dalam mencari dan mengolah sumber belajar agar kegiatan belajar mengajar yang

                        dikelolanya berjalan lancar.
                               Siswa Sekolah Dasar sebagai calon-calon ilmuan dikemudian hari, sejak

                        dini harus memahami tentang struktur ilmu pengetahuan yang diawali dengan fakta,

                        selanjutnya  membentuk  suatu  konsep  dan  dari  konsep-konsep  membuat  suatu
                        generalisasi.  Memahami  ketiga  unsur  tersebut  sangatlah  penting,  karena  untuk

                        membentuk  suatu  teori  dalam  ilmu  pengetahuan  tidak  akan  terlepas  dari  unsur
                        fakta, konsep, dan generalisasi.



                        3.4  Nilai, Sikap, dan Keterampilan Yang Dibutuhkan Dalam Pembelajaran
                            IPS

                               Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia: Nilai adalah, taksiran, sifat-
                        sifat (hal-hal) penting yang dianggap penting atau yang berguna bagi kemanusiaan

                        yang dapat mendorong manusia mancapai tujuannya (KBBI, Edisi ke-2 hal 690).
                        Menurut  Robert  M.Z.  Lawang,  nilai  adalah  gambaran  mengenai  apa  yang

                        dinginkan, yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi prilaku sosial orang

                        yang memiliki nilai itu. Dalam kenyataan sehari-hari, sangat sulit untuk mengetahui
                        secara  pasti  nilai-nilai  yang  dimiliki  oleh  seseorang  atau  masyarakat.  Dalam

                        pengertian  sosiologis  nilai  dipahami  adalah  ukuran  yang  sangat  penting  dalam
                        kehidupan manusia sebagai tuntunan pola perilaku setiap manusia di masyarakat.

                        Nilai diyakini sebagai sesuatu yang dianggap benar dan baik, dan nilai juga menjadi
                        batasan pembeda antara yang baik dan yang buruk, yang benar dan salah atau yang

                        pantas dan tidak pantas. Notonegoro, membagi nilai dalam 3 bagian yaitu:







                                                                                                     29
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39