Page 49 - E-Modul Statistika Pendidikan
P. 49

BAB X
                             TEORI PROBABILITAS NORMAL DAN KURVA NORMAL


                  10.1 Teori probabilitas normal dan kurva normal
                      Sub Capaian Pembelajaran MK:
                   1) Mampu menguasai hakikat probabilitas normal dan kurva normal
                   2) Mampu menguasai karakteristik probabilitas normal dan kurva normal
                   3) Mampu menguasai jenis-jenis probabilitas normal dan kurva normal

                  10.2 Pengertian probabilitas normal dan kurva normal
                         Distribusi  normal  atau  disebut  juga  dengaan  distribusi  Gauss,
                  merupakan distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai
                  analisis statistika.  Distribusi  normal  baku  merupakan  distribusi  normal  yang
                  memiliki rata-rata nol dan simpangan baku satu. Distribusi ini juga dijuluki kurva
                  lonceng (bell curve) karena grafik fungsi kepekatan probabilitasnya mirip dengan
                  bentuk lonceng (Adang et al., 2020; Hidayanti et al., 2013; Siyoto & Sodik, 2015).
                  Gambar kurva normal ditunjukkan pada gambar 10.1.















                  10.2.1 Dasar penyusunan Distribusi
                         Adapun dasar penyusunan distribusi probabilitas dapat didasarkan atas
                  beberapa pendekatan, antara lainnya yaitu (Jasaputra & Santosa, 2020):
                  1) Distribusi probabilitas berdasarkan teori
                         Penyusunan  distribusi  probabilitas  ini  berdasarkan  teori  peluang.
                     Distribusi teori peluang ini dapat disusun dalam bentuk tabel dan juga grafik
                     frekuisi. Contoh:
                       Kelahiran 1        Kelahiran 2       Jumlah kelahiran          probabilitas
                                                                perempuan
                      Laki-laki         Laki-laki                     0            0,5 x 0,5 = 0,25
                      Laki-laki         Perempuan                     1            0,5 x 0,5 = 0,25
                      Perempuan         Perempuan                     2            0,5 x 0,5 = 0,25
                      Perempuan         Laki-laki                     1            0,5 x 0,5 = 0,25







                                                                                                     43
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54