Page 52 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 52

Permasalahan Globalisasi dalam Bidang Lingkungan Hidup
                         Konsep lingkungan hidup Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki
                  hubungan  dengan  peningkatan  keterkaitan  dan  ketergantungan  antar  bangsa
                  dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
                  budaya, dan bentuk-bentuk interaksi  yang lain. Dalam banyak hal, globalisasi
                  mempunyai  banyak  karakteristik  yang  sama  dengan  internasionalisasi,
                  sehingga  kedua  istilah  ini  sering  dipertukarkan.  Sebagian  pihak  sering
                  menggunakan  istilah  globalisasi  yang  dikaitkan  dengan  berkurangnya  peran
                  negara  atau  batas-batas  negara.  Permasalahan  lingkungan  hidup  berkaitan
                  dengan kenyataan-kenyataan bahwa:
                  (1) Sumber  daya  alam  merupakan  milik  bersama  dan  ada  beberapa  aktor
                      (kelompok) seperti negara-bangsa dan perusahan-perusahan multinasional
                      yang berupaya mengontrol, memanfaatkan, dan mengelola sumber-sumber
                      itu.
                   (2) Bahwa kuantitas dan kualitas pemanfaatan sumber daya itu terbatas.
                   (3) Sumber daya yang dimiliki bersama ini bila diekploitasi semena-mena akan
                       menimbulkan ancaman yang harus dihadapi bersama juga.

                  Perhatian PBB Terhadap Masalah Lingkungan Dunia
                           Sebagai  sebuah  organisasi  dunia  yang  keanggotaannya  terbuka  bagi
                    semua  negara,  PBB  baru  mulai  menaruh  perhatiannya  atau  concern  pada
                    permasalahan  lingkungan  setelah  27  tahun  berdiri.  Konferensi  Lingkungan
                    Hidup Dunia di Stockholm tahun 1972 berhasil menetapkan sebuah lembaga
                    yang  menangani  masalah  lingkungan  hidup,  yaitu  United  Nations
                    Enviromental Programme (UNEP). Konferensi Stockhlom ini merupakan awal
                    kesadaran  masyarakat  dunia  terhadap  masalah  lingkungan  hidup  dunia.
                    mengingat akan pentingnya memelihara tempat tinggal seluruh umat manusia
                    ini, maka PBB mengadakan beberapa konferensi khusus, seperti :
                     1) Kependudukan (Bucharest, 1974)
                     2) Pangan (Roma, 1974)
                     3) Wanita (Mexico City, 1975)
                     4) Hunian Manusia (Vancouner, 1974)
                     5) Air (Mar del Plata, 1977)
                     6) Pengundulan Tanah (Nairobi, 1977)
                     7) Pembangunan Dunia (New York City, 1978)
                           Konferensi-konferensi  ini  mampu  memberikan  sumbangan  pemikiran
                    bagi  terpeliharanya  lingkungan  hidup  dunia,  sekalipun  demikian  tidaklah
                    berarti  bahwa  permasalahan  yang  timbul  sudah  bisa  diatasi.  Fakta
                    menunjukkan  bahwa  masih  terjadi  kemerosotan  kondisi  fisik  bumi  yang
                    ditandai dengan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfir
                    sebanyak  9%,  semakin  menipisnya  lapisan  ozon  di  stratosfir  sehingga
                    meningkatkan radiasi sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet yang berlebihan dapat
                    menyebabkan terjadinya penyakit kanker kulit.
                           Keprihatinan masyarakat dunia akan kemerosotan planet bumi ini telah
                    mendorong mereka meminta PBB agar mengadakan KTT Bumi yang berhasil
                    diselenggarakan  di  Rio  de  Janeiro,  Brazil  tahun  1992.  Brazil  dipilih  sebagai
                    tempat  pertemuan  karena  negara  ini  memiliki  paru-paru  dunia  terbesar  di
                    hutan  Amazone.  Pertemuan  ini  menghasilkan  Deklarasi  Rio  mengenai


                                                                                                    49
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57