Page 53 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 53

Lingkungan Hidup dan Pembangunan yang ditandatangani oleh lebih dari 170
                    kepala  negara/pemerintahan.  Konferensi  puncak  bumi  tersebut  berhasil
                    membuat  kesepakatan  bahwa  pemanasan  global  merupakan  masalah  yang
                    serius,  dan  para  pemerintahan  yang  telah  menandatangani  kesepakatan
                    harus  melaporkan  perbuatan  emisi  karbon  (CO2)  yang  terjadi  di  negara
                    masing-masing setiap tahunnya.
                           Kuatnya  lobi  bisnis  AS  menyebabkan  negara  ini  berada  paling
                    belakang  dan  terlambat  untuk  menandatangani  Konvensi  Perubahan  Iklim,
                    padahal negara ini merupakan penghasil CO2 terbanayak di dunia. Konferensi
                    ini  mewajibkan  setiap  negara  untuk  melaporkan  keadaan  lingkungan  hidup
                    nasionalnya,     ternyata    kebanyakan      menekankan       laporannya      pada
                    keberhasilan-keberhasilan  yang  telah  mereka  raih.  Laporan  yang  ditunggu
                    para peserta sebenarnya adalah usaha-usaha apa yang mereka telah mereka
                    lakukan untuk mendapatkan air dan udara yang bersih, daur ulang yang lebih
                    banyak dan reboisasi.
                           Adanya  persoalan-persoalan  penting  yang  belum  terselesaikan  dan
                    kurang  efektifnya  kesepakatan  dalam  KTT  Bumi  Rio  de  Janeiro,  seperti:
                    terbentuknya  masalah  pendanaan,  menyebabkan  PBB  perlu  mengadakan
                    pertemuan  lagi  pada  bulan  Juni  1997  di  New  York.  Pada  saat  ini  Kanselir
                    Helmut Kohl melontarkan ide pembentukan sebuah lembaga yang menangani
                    masalah lingkungan, seperti halnya WTO dalam urusan perdagangan dunia.
                    Adanya  berbagai  macam  kepentingan  dari  negara-negara  menyebabkan
                    keputusan bulat sulit untuk diambil, contoh:
                    1)  Penghentian     penggunaan       bensin    bertimbal    yang     mendapatkan
                       tentangan/penolakan dari negara-negara berkembang.
                    2)  Pengurangan  subsidi  bahan  bakar  fosil  yang  ditolak  oleh  negara-negara
                       penghasil bahan bakar fosil.


                  Berikut ini disajikan materi tambahan berupa link youtube, silakan dicermati dan
                  dipelajari
                  https://www.youtube.com/watch?v=QuCrJhVcKJk (Materi Berkurangnya
                  Keanekaragaman Hayati)
                  https://www.youtube.com/watch?v=mlSmqJZlDUA (Materi Lingkungan
                  Hidup)


                 3.  Bahan Diskusi
                     1) Jelaskan  kontribusi  apa  yang  bisa  anda  berikan  terkait  kepunahan
                        keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup!
                     2) Jelaskan  sikap  dan  atau  tidakan  lokal  apa  yang  bisa  dilakukan  setelah
                        memiliki  pengetahuan  tentang  keanekaragaman  hayati  dan  lingkungan
                        hidup  dilihat  dari  sudut  pandang  konsep  Palemahan  dalam  Tri  Hita
                        Karana?






                                                                                                    50
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58