Page 50 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 50

kecepatan  angin (Laurance  2000).  Efek  tepi  masih  dapat  dideteksi   sejauh
                     min 250m kedalam hutan. Oleh karena Spesies tumbuhan (khususnya) dan
                     hewan  biasanya  teradaptasi  oleh  suhu,  kelembaban  dan  intensitas  cahaya
                     tertentu saja, perubahan tersebut dapat memusnahkan banyak spesies mikro
                     sampai dengan makro.

                  7. Degradasi Habitat (termasuk Polusi)
                     Indonesia, salah satu degradasi lingkungan terbesar yang kerap terjadi dan
                     harus  diatasi  adalah  kebakaran  hutan  yang  sangat  berdampak  pada
                     ekosistem  sekitarnya  dan  kelestarian  habitat.  Bentuk  paling  umum  dari
                     degradasi  adalah  polusi.  Polusi  yang  disebabkan  oleh  pestisida,  limbah
                     rumah tangga, gas/ asap yang dikeluarkan oleh limbah pabrik, mobil.

                  8. Pemanfaatan Spesies secara berlebihan
                     Ekploitasi berlebihan yang dilakukan oleh manusia diduga telah mengancam
                     1/3  mamalia  dan  burung  yang  genting  dan  rentan  kepunahan.  Untuk
                     bertahan hidup manusia selalu berburu daging hewan liar “Bushmeat” dan
                     memanen makanan serta sumber daya alam hayati.

                  9. Meningkatnya penyebaran penyakit
                     Ancaman  utama  lain  bagi  spesies  dan  komunitas  biologi  adalah
                     meningkatnya penularan penyakit akibat berbagai kegiatan manusia. Intraksi
                     langsung  dengan  manusia  dapat  meningkatkan  resiko  penularan  penyakit.
                     Secara tidak langsung penularan penyakit dapat terjadi akibat dari kegiatan
                     dan pembangunan manusia.

                  Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan
                        Melestarikan  lingkungan  hidup  merupakan  kebutuhan  yang  tidak  bisa
                  ditunda  lagi  dan  bukan  hanya  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah  atau
                  pemimpin  negara  saja,  melainkan  tanggung  jawab  setiap  insan  di  bumi,  dari
                  balita  sampai  manula.  Setiap  orang  harus  melakukan  usaha  untuk
                  menyelamatkan  lingkungan  hidup  di  sekitar  kita  sesuai  dengan  kapasitasnya
                  masing-masing.  Sekecil  apa  pun  usaha  yang  kita  lakukan  sangat  besar
                  manfaatnya  bagi  terwujudnya  bumi  yang  layak  huni  bagi  generasi  anak  cucu
                  kita  kelak.  Upaya  pemerintah  untuk  mewujudkan  kehidupan  adil  dan  makmur
                  bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
                  dengan  menyusun  program  pembangunan  berkelanjutan  yang  sering  disebut
                  sebagai  pembangunan  berwawasan  lingkungan.  Pembangunan  berwawasan
                  lingkungan  adalah  usaha  meningkatkan  kualitas  manusia  secara  bertahap
                  dengan  memerhatikan  faktor  lingkungan.  Pembangunan  berwawasan
                  lingkungan  dikenal  dengan  nama  Pembangunan  Berkelanjutan.  Konsep
                  pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de
                  Jeniro  tahun  1992.  Di  dalamnya  terkandung  2  gagasan  penting,  yaitu:  (a)
                  Gagasan  kebutuhan,  khususnya  kebutuhan  pokok  manusia  untuk  menopang
                  hidup,  (2)  Gagasan  keterbatasan,  yaitu  keterbatasan  kemampuan  lingkungan
                  untuk  memenuhi  kebutuhan  baik  masa  sekarang  maupun  masa  yang  akan
                  datang.




                                                                                                    47
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55