Page 7 - E-Modul Pengembangan Pembelajaran Matematika SD _Neat
P. 7
keterampilan dalam proses seperti mengamati, beserta
mengklasifikasi, mengukur, tidak lupa meramalkan, menjelaskan,
menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan
guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin
berkurang dalam proses belajar, dengan pembelajaran yang semakin
bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa
(Sumayasa, 2015, Sinambela, 2013).
Pendekatan Saintifik memuat langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Mengamati adalah kegiatan yang mengutamakan kebermaknaan
proses pembelajaran (meaningful learning). Dalam hal ini peserta didik
harus dilatih keterampilannya untuk mengetahui berbagai fenomena
terkait materi yang dipelajari. Metode ini memiliki keunggulan tertentu,
seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang
dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. (2) Menanya adalah
kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
meningkatkan keterampilannya dan berani bertanya terkait dengan
hasil pengamatannya. Dalam kegiatan ini, guru harus mampu
menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan
ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. (3) Mencoba adalah
kegiatan untuk memperoleh hasil belajar yang nyata dan otentik.
Karena itu, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan,
atau mengumpulkan informasi yang lebih konferehensif terutama
berkaitan dengan materi atau substansi materi yang dipelajari. (4)
Menalar adalah salah satu istilah dalam kerangka proses
pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum
2013 untuk menggambarkan bahwa peserta didik dengan dipandu oleh
guru merupakan pelaku aktif untuk dapat menguasai suatu sikap,
pengetahuan atau keterampilan. (5) Mengomunikasikan adalah pada
kegiatan akhir diharapkan peserta didik dapat mengomunikasikan hasil
pekerjaan yang telah disusun baik secara bersama-sama dalam
kelompok dan atau secara individu dari hasil simpulan yang telah
dibuat bersama.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki karakteristik
sebagai berikut: Berpusat pada peserta didik, melibatkan keterampilan
proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip,
melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
peserta didik, dapat mengembangkan karakter peserta didik.
Menurut William Burton (dalam M. Uzer, 2013:21) menyatakan
bahwa “teaching is the guidance of learning activities, teaching is for
purpose of aiding the pupil learn.” Artinya, mengajar adalah
membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar.
Beberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
menurut M. Hosnan (2014: 37) adalah sebagai berikut: a)
Pembelajaran berpusat pada peserta didik. b) Pembelajaran
membentuk students self concept. c) Pembelajaran terhindar dari
verbalisme. d) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.
3